Gresik, pojokpudak.com
Tak dipungkiri Songkok (Kopyah) buatan pengrajin Gresik memiliki kualitas terbaik, terbukti peminatnya tidak hanya dari kalangan masyarakat umum saja, tetapi para pejabat tinggi negara kerap memesan songkok produksi Gresik, misalnya saja Presiden Ri Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mentri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang nyaman mengenakan songkok asli buatan Gresik. Senin (18/7/2022).
Beberapa pengrajin songkok Gresik mulai merambah penjualannya ke dunia Eskpor ke berbagai Negara, tetapi tidak sedikit juga pengrajin songkok yang usahanya masih membutuhkan sentuhan dan bantuan dari Pemerintah pusat maupun daerah.
Misalnya saja, pengrajin Songkok binaan Serda Didik Susetyo, Babinsa Koramil 0817/15 Bungah, yaitu H.M Mahfur yang memiliki Home Industri berlokasi di Dsn. Bungah Ds. Bungah Kec. Bungah Kab. Gresik, yang dalam 3 hari hanya mampu membuat 20 pcs (1 Kodi)nya, sedangkan pesanan mulai meningkat tetapi modal usaha yang cukup terbatas.
Serda Didik Susetyo mengatakan, dengan kondisi seperti ini banyak pengusaha rumahan misalnya pengrajin songkok yang juga ingin mengembangkan sayapnya tidak hanya ke konsumen lokal saja, tetapi juga sampai ke berbagai Negara yang lainnya.
“Semoga para pengrajin yang ada di Gresik bisa mendapatkan support dari Pemerintah pusat maupun daerah, misalnya dalam bentuk bantuan modal usaha ataupun memfasilitasi untuk memasarkan kerajinannya hingga ke Pasar Internasional, karena rata-rata pengusaha kecil terkendala modal akibat dampak pandemi, sehingga kesulitan mencari tambahan penghasilan.”ujarnya.
Sambungnya, “Saya optimis, kalau kerajinan songkok Gresik memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan kerajinan dari berbagai lokasi yang lain, apalagi baru-baru ini pesepak bola Timnas Jerman, Mezut Ozil sempat datang ke Indonesia dan sholat Juma’at di di Masjid Istiqlal Jakarta dengan menggunakan Songkok Buatan Gresik, berarti kualitas songkok Gresik masih terbaik.”pungkasnya.
Dilokasi yang sama, Bapak H.M Mahfur saat ditemui bersama Babinsa mengatakan, “Produksi kita masih berkutat di pengiriman lokal dalam negeri saja, misalnya dikirim ke beberapa Pondok Pesantren, ke Semarang atau ke Kalimantan, kamipun juga ingin produk songkok yang kami buat bisa terjual ke luar negeri, karena beberapa pengrajin sudah merambah ke pasar luar negeri, tetapi keterbatasan modal untuk kami dan pengetahuan untuk Ekspor barang yang saat ini kami masih belum mengerti caranya.”pungkasnya. (Td/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar