Dengan menggunakan mobil, mendistribusikan kerumah masing masing KPM. Rabu (25/3/2020)
Sementara itu Tenaga kesejahteraan Sosial Kecamatan Balongpanggang M. Agung Setiawan menuturka, Guna mengurangi angka stunting dan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial terus berupaya untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat penerima bantunan melalui program sembako.
Seperti diketahui, program sembako merupakan transformasi dari program sebelumnya, yakni BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai.
Pembagian Bantuan Sembako Pangan (BSP) tersebut dilakukan disemua Desa se Kecamatan Balongpanggang.
Sementara itu Yusuf menuturkan," Di Desa Pacuh ada sekitar KPM 208 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mereka mendapatkan beras, telor, kacangijo, jeruk, kentang dan daging ayam.
Masih Yusuf dengan adanya bantuan ini tentu saja sangat membantu, untuk itu kami berharap agar nantinya dimanfaat sebagai mana mestinya. Untuk pendistribusiannya kami door to door ke kerumah KPM. terangnya.
Ditempat berbeda Riyanto mengatakan," Di Desa Karangsemanding ada 185 KPM. Mereka mendapatkan beras, telor, kacangijo, jeruk, kentang dan daging ayam.
Sementara itu Dewi Larasati menuturkan, di Desa Balongpanggang yang memperoleh bantuan BSP ada sekitar 411 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mendapatkan beras, telor, kacangijo, jeruk, kentang dan daging ayam. Katanya.
Dengan adanya bantuan ini saya berharap, agar bermanfaat bagi KPM dan keluarganya, supaya tidak ada yang namanya Stunting. Dan KPM tidak mengalami Kekuarangan bahan makanan, ditengah usaha pemerintah melawan virus corona dengan diberlakukan kebijakan tidak keluar rumah.
Sementara itu ditempat terpisah Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori menuturkan," Masyarakat sudah bisa tersenyum, pasalnya yang ditunggu kini bisa dirasakan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“ Bahkan sekarang ada tambahan sayur dan buah, sehingga semakin lengkap. Untuk itu Gresik akan bebas dari Stunting (Gizi Buruk)”,
Bahkan ada perubahan tambahan kalau dulu hanya beras dan telur tapi sekarang ada sayur dan buah-buahan”
Karena sekarang sudah ditetapkan kondisi darurat virus Corona maka untuk pembagian bansos atau BPNT yang telah dijadwalkan oleh petugas pendamping PKH maka masyarakat dihimbau untuk tidak mengambil sekali lagi tidak mengambil ke agen atau balai desa. Pembagian akan diantar kerumah penerima manfaat atau di tiap RT.
Bahwa dengan kondisi darurat, dengan berkembangnya virus Corona di masyarakat, maka saya perintahkan KPM untuk tidak mengambil di agen penyalur atau E-warung atau Balai Desa, karena beresiko untuk berkumpul, namun agen penyalur dan Timkor Kecamatan untuk membagikan dor to dor ke KPM ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Tambahnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar