Gresik, pojokpudak.com
Guna untuk turunkan angka stunting, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Driyorejo Zur'ah Amri bareng Camat Driyorejo M. Amri Monitoring dan Evaluasi (Monev) program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ke desa desa.
Kegiatan monev kali ini dilaksanakan di Desa Karangandong Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, Senin (28/10/2024) pagi
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghimpun dan melakukan evaluasi terhadap pemberian PMT yang sudah diberikan kepada sasaran.
Di kesempatan tersebut, rombongan langsung di sambut oleh Kepala Desa (Kades) Karangandong Eka Yulianingsih, beserta perangkat desa dan Kader PKK Desa setempat.
Di sela sela kegiatan Ketua PKK Kecamatan Driyorejo Zur'ah mengungkapkan, Alhamdulillah ada peningkatan yang signifikan baik itu dari segi berat badan dan tinggi badan anak-anak yang terindikasi stunting.
Lebih jauh Zur'ah menjelaskan, Dalam pemberian PMT lokal tersebut ada 3 sasaran, balita Stunting, Balita Gizi Kurang dan Ibu hamil KEK.
Untuk pemberian PMT dengan sasaran balita stunting, bersumber dana dari APBD dan anggaran desa (ADD).
Dimana di anggaran APBD sasaran yang dapat 3 balita dimulai 4 juli sampai 16 Agustus lanjut 8 September - 22 Oktober (90 hari).
" Untuk yang ADD sasaran yang dapat 23 balita "
Balita Gizi Kurang
Anggaran BOK Puskesmas, sasaran 6 balita gizi kurang, mulai 6 September - 31 Oktober (56 hari).
Ibu Hamil KEK dengan anggaran BOK puskesmas dengan sasaran 3 ibu hamil. Mulai 4 juli - 31 Oktober (120 hari)
" Selama program ini berlangsung, dimana jumlah stunting tahun 2023 adalah 23 balita. Tapi sekarang di bulan Oktober jumlah stunting menjadi 13 balita" jelasnya.
Di samping itu ibu dua anak tersebut menerangkan, hanya tinggal beberapa anak saja yang memang membutuhkan perlakuan khusus. Jadi ke depannya, akan ditangani lebih lanjut lagi. Secara garis besar, ada peningkatan yang cukup baik. ujarnya.
Di mana Ibu yang terkenal murah senyum tersebut menambahkan, selain menyiapkan PMT untuk anak-anak yang terindikasi stunting, kader-kader PKK juga harus memberikan edukasi, serta berkolaborasi bersama siapa saja baik itu Puskesmas, Kecamatan dan desa, terlebih masyarakat. " Utamanya kepada orang tua anak terkait dengan pentingnya memberikan asupan yang bergizi untuk anak-anak" ujarnya.
Masih Zur'ah, yang jelas program ini berkelanjutan, untuk PMT lokal akan ada kelanjutan di tahun 2025. Terangnya.
Selanjutnya, Zur'ah berharap kepada orang tua anak untuk memberikan pola asuh yang baik untuk putra-putrinya dan memberikan pola makan yang sehat, sehingga kedepannya, anak-anak tersebut sudah terbiasa dengan pola hidup sehat. Dan yang terpenting dapat memutus stunting di wilayah Kabupaten Gresik khususnya di wilayah Kecamatan Driyorejo. Tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Kades Karangandong Eka Yulianingsih mengatakan, Saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Tim Monev dalam memberikan tanggapan dan pengarahan terhadap kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang mereka laksanakan. Dikatakannya kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program pokok PKK ini di laksanakan di desa kami. Karena sebagaimana dikatakannya juga masih banyaknya program PKK yang belum difahami secara utuh oleh TP PKK desa.
Disamping itu pihaknya berharap agar ke depannya masyarakat lebih semangat untuk ikut mendukung upaya posyandu dalam mencegah stunting, sehingga nantinya stunting maupun kendala-kendala yang ada pada ibu hamil bisa segera diatasi.
Untuk itu, melalui Monev ini diharapkan adanya terjadi peningkatan dikemudian harinya. Dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap tahunnya sebagai upaya pembinaan intensif bagi semua pengurus dan kader PKK.
Dalam kesempatan tersebut, kegiatan Monev juga mengagendakan sesi tanya jawab bagi semua pengurus TP PKK Desa kepada Tim Monev. Tambahnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar