Untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor perekonomian dari pertanian, masyarakat Desa Tenggor Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik memberdayakan lahan dengan membudidayakan tanaman semangka.
Mayoritas penduduk menanam semangka jenis
Maduri dan Estim. Ada juga semangka jenis semangka madu, blewa, timun mas.
Menurut keterangan Sulistiono (43) bersama Suwanti (Istri) warga RT 1/1 Dusun Tengor Desa Tenggor kepada media ini Jumat (11/9/2020) pagi, dalam penanaman satu hektar semangka bisa menghasilkan kuranglebih 15 ton, jika tanaman semangka dirawat dengan baik dan rutin. Katanya.
Dalam perawatan meliputi pola tanam pemupukan dan perawatan dengan rajin menyirami tanaman secara rutin hingga masa panen.
Ia mengaku yang sudah menekuni bercocok tanam semangka sejak tahun 1981 ini menambahkan, minggu lalu harga jual semangka tembus Rp 1.500/kg, namun, sekarang harganya hanya Rp 1.800/kg. Tambahnya.
" Perlu diketahui, hasil panen semangka, dalam pemasarannya tidak hanya wilayah lokal saja, namun tembus diluar daerah seperti Demak, Jakarta Cilacap dan Pati," Tambanya.
Ditempat terpisah Kepala Desa Tenggor Kowianto, didampingi Perangkat Desa ketika dikonfirmasi mengatakan," Kami sangat mengapresiasi sekali terhadap petani semangka yang ada di Desa kami. Yang memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam semangka. Dengan demikian, maka perekonomian masyarakat dapat lebih meningkat, karena tidak ada lahan yang percuma.
Ia berharap kedepan akan menjadi daya tarik wisata, dan menjadi program prodak unggulan agrowisata.
Masih Kowianto," berbicara kendal, memang yang sering dijumpai adalah hama tikus. Alhamdulillah, namun tahun ini petani disini kompak. Kedepan saya minta dari Dinas terkait, untuk langsung melihat kondisi dan kendala petani. Tegasnya
" Sebab kalau kita lihat, aset yang ada di Desa Tenggor, kalau dikembangkan, hasilnya sangat bagus " Terangnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar