Breaking

Post Top Ad

9/01/2021

Begini Pembagian Ganti Untung Untuk 2 Desa di Kecamatan Cerme

Gresik, pojokpudak.com


Usaha Pemerintah Kabupaten Gresik dalam rangka penanggulangan bencana banjir kali Lamong terus dikebut. Hari ini, Selasa (31/08/2021) bertempat di balai Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme, diadakan acara pembagian ganti untung pengadaan tanah yang terkena pembangunan pengembangan sistem pengendalian banjir Kali Lamong. 


Acara yang dihadiri oleh Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani ini menyasar pembagian ganti untung untuk 2 desa yang ada di Kecamatan Cerme, yaitu Desa Tambak Beras dan Desa Jono. Tampak pula hadir Dandim 0817/ Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Dr. Asep Heri, Kepala Dinas pertanahan, Kapolsek Cerme, Kajari Kabupaten Gresik, Camat Kecamatan Cerme Suyono beserta Kepala Desa.


Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Dr. Asep Heri dalam laporannya menginformasikan mengenai progres pengadaan tanah untuk normalisasi Kali Lamong di Kabupaten Gresik. 


Hari ini, akan diserahkan ganti untung terhadap 10 bidang, yang berada di Desa Tambak Beras sebanyak 8 Bidang dan Desa Jono sebanyak 2 Bidang, dengan total seluas 1,23 Ha senilai total 5,99 milyar. 



Ia juga memberikan apresiasi atas kehadiran Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani dalam acara pembagian ganti untung hari ini. “Saya sangat senang sekali, sudah 7 tahun saya bekerja di Gresik dan belum pernah acara pemberian ganti untung seperti ini disaksikan langsung oleh Bupati.” Ujar Dr Asep. 



“ Ini merupakan suatu bentuk perhatian yang luar biasa dari pemerintahan Kabupaten Gresik dalam rangka penanggulangan bencana banjir Kali Lamong.” Sambungnya. 


Pemberian ganti untung ini sejatinya merupakan suatu bentuk penghormatan dari pemerintah kepada pemilik tanah, karena dengan rela memberikan sebagian tanahnya untuk kepentingan masyarakat umum. 


Dalam sambutan dan arahannya, Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani atau yang akrab dipanggil Gus Yani ini bersyukur agenda pengadaan lahan di Kabupaten Gresik berjalan lancar. 


Normalisasi Kali Lamong yang membujur sepanjang kurang lebih 62 Km ini menjadi perhatian utama pemerintah Kabupaten Gresik, ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintahan daerah dalam menanggulangi bencana banjir yang kerap terjadi di sepanjang aliran Kali Lamong. “Pemerintah Kabupaten Gresik sudah menganggarkan dana sebesar 5 Milyar untuk tahap pertama hari ini, dan teman teman DPRD juga sudah mengganggarkan dana sebesar 30 Milyar untuk kegiatan normalisasi ini.” Ujar Gus Yani. 


Pemberian ganti untung ini juga merupakan suatu bentuk usaha pemulihan perekonomian dari pemerintah daerah di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. 


Selain itu, Gus Yani juga memberikan apresiasi kepada pemilik lahan yang hadir. “Kami mengapresiasi bapak/ibu yang sudah mendukung program untuk kemanusiaan dalam rangka penanggulangan banjir. Semoga ini menjadi rezeki yang berkah dan menjadi ladang amal njenengan semua.” Tutup Gus Yani. 



Imam santoso, warga Tambak Beras merupakan salah satu dari 10 penerima ganti untung hari ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik. Sudah 3 tahun ini para petani Tambak selalu mengalami kerugian karena banjir, sehingga sama sekali tidak menikmati hasilnya.



" Alhamdulillah ada respon cepat dari pemerintah Kabupaten Gresik dan juga didukung langsung dari provinsi, sehingga sampai hari ini proyek normalisasi bisa berjalan.” Ungkap Imam Santoso.


Secara keseluruhan, jumlah bidang yang akan dinormalisasi sebesar 54 Bidang, melintasi 5 Desa dan 2 Kecamatan dengan total 4,9 Ha dan senilai 23,79 Milyar. Sisa lahan yang akan dikebut pemberian ganti untungnya sebanyak 44 bidang ditargetkan akan dilakukan bertahap pada bulan September 2021. 


Pembebasan lahan ini dilakukan secara bertahap karena jika luas tanah yang dibebaskan lebih dari 5 Ha, maka penentuan lokasi akan menjadi kewenangan Gubernur. (Nnd/Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads