Breaking

Post Top Ad

11/09/2021

Memastikan Adanya Pengerukan Sungai Kali Lamong Camat Jusuf Ansyori Dan Kades Wotansari Hariyono Tinjau Langsung. " Agar Ada Tambahan Excavator "

Gresik, pojokpudak.com


Sungai Kali Lamong yang berada di wilayah Gresik Selatan rupanya cukup seksi dan menjadi pusat perhatian di musim penghujan ini. 

Setelah sebelumnya Kepala Desa (Kades) Wotansari Hariyono melihat langsung proses pengerukan sungai kali lamong, kini giliran Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori didampingi Kades Wotansari Hariyono bersama staf dan beberapa anggota Koramil 0817/09 Balongpanggang, yang datang ke sungai tersebut, Senin (8/11/2021) sore.


Jusuf Ansyori sengaja datang langsung ke lokasi karena ada rencana Wakil Gubenur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang hendak meninjau lokasi, namun rencana tersebut gagal karena ada kegiatan lain dan akhirnya dibatalkan. Kata Jusuf Ansyori.


Ia meninjau proses normalisasi sungai ini disebut-sebut sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya bencana banjir di Wilayah Kecamatan Balongpanggang, sebab sungainya berbelok - belok.


Dia cukup lama berada di pinggir sungai sembari melihat kerja operator bego. Sesekali menanyakan perihal pengerukan sungai yang menggunakan satu alat berat.


Dimana sekarang sudah hampir 300meter, kondisinya sudah dalam dan lebar. Muda - mudahan sudah tidak ada hujan lagi agar pelaksanaan bisa melaksanakan normalisasi sampai tuntas.


Namun untuk mempercepat pelaksanaan bisa di tambah alat excavator lagi. Tegasnya.


Jusuf Ansyori juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, serta ikut serta menjaga kebersihan sungai.


Hal ini perlu dilakukan supaya tidak terjadi banjir yang diakibatkan tumpukan sampah di bantaran sungai. “Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi banjir, dan masyarakat yang berada dekat bantaran sungai bisa merasa aman. Mari bersama-sama menjaga sungai dari sampah,” ajaknya.

Ditempat yang sama Kepala Desa Wotansari H. Hariyono berharap agar nantinya ada percepatan dalam pembebasan tanah agar nantinya masyarakat Gresik Selatan tidak berdampak dari banjir karena luapan sungai kali lamong. 


Sekarang sudah ada normalisasi namun belum ada pembebasan tanah, insyaallah di tahun 2022 pembebasan tanah berjalan baru dilakukan penanggulan. Baginya kalau sungai kali lamong itu hanya di normalisasi, tanpa ada penanggulan yang tingginya kurang lebih 4 - 6 meter tidak mungkin kali lamong bisa terselesaikan.


Lebih jauh Hariyono menuturkan," Satu-satunya jalan dari pemerintah adalah membebaskan lahan dulu, sebab saya kira tidak ada pro-kontra pada warga yang berada di wilayah pinggiran sungai kali lamong. 


Guna untuk menyempurnakan dan mempercepat pekerjaan kami harap ada penambahan alat excavator lagi. 

Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadinya kejadian bencana alam berupa banjir karena luapan sungai kali lamong di saat hujan lebat dengan durasi yang cukup lama. Tambahnya. Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads