Breaking

Post Top Ad

1/25/2023

Sugianto Petani Sayur Sawi Yang Sukses, " Jangan Gengsi Menjadi Petani "

Gresik, pojokpudak.com

Kultur dan gengsi masyarakat untuk menjadi seorang petani masih mengakar. Diman pekerjaan tersebut umumnya identik dengan orang tua. Namun hal tersebut tidak bagi petani muda Sugianto (36) warga Dusun Mojolebak Desa Mojogede Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik.


Meski baru menginjak beberapa tahun, Sugianto berhasil menjadi petani sawi yang sukses. Untuk itu kini ia mengajak anak muda atau kaum milenial agar terjun ke dunia pertanian khususnya tanaman sayuran. Sebab alangkah baiknya dimasa muda ini terjun di dunia pertanian. Kata Sugianto.

Kepada media ini, ia menceritakan bahwa dahulu ia hanya seorang buruh serabutan. Bahkan setelah selesai perkuliahannya, baru fokus dengan pertanian, maklum saja sebab wilayah kami adalah ladang pertanian. Kalau tidak kita kita yang muda ini yang bertani siapa lagi nantinya, karena dari lahan atau sawah yang kita miliki, kalau kita kelola serius dan semaksimal mungkin, Insyaallah hasilnya memuaskan, Kata Sugianto pria Alumnus Universitas Wijaya Putra (UWP) yang di dampingi Ningsih (Istri). Selasa (24/1/2023) pagi.


"Sebenarnya pekerjaan apapun sudah kita jalani. Hingga akhirnya ia bangkit dan memulai profesi baru sebagai petani sayuran. Karena baginya, untuk menjadi petani sayur sawi masa panen relative pendek yakni berkisar antara 25 hari sampai 30 hari. Keuntungan bertani sayur yang jauh lebih menjanjikan. Dimana harga perbongkok sawi bekisar Rp. 7.000, maka tidak heran kalau panen bisa meraup penghasilan mencapai jutaan per hektar,” terangnya

Dalam bisnisnya Sugianto selalu terngiang nasihat kedua orang tua untuk selalu berlaku jujur. Dari situ ia terapkan ke seluruh aspek dalam kehidupannya. Terlebih saat ini ia merupakan seorang petani sekaligus pedagang, menurutnya kejujuran adalah kunci dari sebuah kesuksesan.


"Kita nggak terbiasa (licik), karena walaupun kita orang susah, saya diajarkan sama kedua orang tua saya itu ya selalu jujur. Kalau jujur itu bakalnya mujur, tapi kalau nggak jujur bakalnya hancur. Itu kata-kata ibu masih terngiang di saya," ungkapnya.

Sugianto telah membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat potensial dan menjanjikan.


Keberadaan generasi muda yang cenderung akrab dengan buruh pabrik, namun bagi saya mending menjadi petani sayur, karena hasilnya sangat memuaskan. Karena uang dari hasil buruh pabrik dan uang petani sama sama uangnya. Cetusnya. 


Sugianto Berharap Pada Pemerintah Adanya Sumur Bor


Sugianto menambahkan selama ini, petani hanya mengandalkan tadah hujan. Akibatnya, saat memasuki musim kemarau mengalami kekeringan dan petani kesulitan air. “Kedepan kami berharap dukungan Pemkab Gresik  membantu menyediakan sumur bor, karena selama ini petani hanya mengandalkan dari sungai atau tadah hujan, tidak heran kalau waktunya musim kemarau aktivitas pertanian sayur ini berhenti.


Ketersediaan sumur bor, lanjutnya, sangat dibutuhkan untuk keperluan irigasi di musim kemarau. Pasalnya, produktivitas petani terhenti di musim kemarau. “Dengan sumur bor, maka petani akan dapat terus bekerja,“  urainya.

Sementara Ketua TP PKK Kecamatan Balongpanggang Balongpanggang Zur'ah Amri menuturkan," Dengan kondisi saat ini di tahun 2023 dimana inflasi tinggi, harapannya dengan adanya kegiatan saat ini, mampu menciptakan kemandirian masyarakat, dengan mengoptimalkan lahan yang ada untuk mewujudkan pemerataan, khususnya kesejahteraan keluarga dan ketahanan pangan," 


Petani sayur itu sangat menjanjikan, karena hanya butuh waktu yang singkat dari kita menanam hingga memanen. Dan meskipun kita mempunyai tanah yang sedikit atau kecil, tapi bisa menghasilkan pundi pundi rupiah yang luar biasa.

Dengan adanya, petani muda ini bisa menjadi contoh, di mana tanah yang kering bisa untuk di tanami. Salah satu contoh manfaatkan lingkungan sekitar untuk menanam sayuran, agar nantinya pertumbuhan atau peningkatan perekonomian terwujud. Yang mana dalam Nawakarsa Pak Bupati. 


Masih Zur'ah Amri," Untuk itu agar nantinya pemuda yang ada di desa lebih kreatif. cintai desamu dengan menanam apa saja, terlebih menanam sayuran. Karena dengan menanam sayuran saya yakin bisa menghasilkan uang yang fantastis. Tambahnya. 

Di tempat yang sama Kepala Desa (Kades ) Mojogede Ngadiono menuturkan," Dengan adanya petani muda tersebut, semoga menjadi inovator petani petani muda yang bisa di andalkan dalam meningkatkan perekonomian warga. Untuk itu harapan kami kedepan ada petani petani muda yang mau untuk bercocok tanam sayuran seperti sawi, terong, kacang panjang dan banyak lainnya," 

Karena kalau kita mengandalkan padi, yang kita sayangkan bila di pasar tersebut barangnya meningkat, di situ tentu saja nantinya harganya akan jatuh. Tambahnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads