Gresik, pojokpudak.com
Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif bahkan bisa menghasilkan uang, minimal bisa menimbulkan jiwa kreatifitas, demikian disampaikan pengajar batik Ecoprint, Ny Rr Henny Eka Ferdian. di kawasan Kelurahan Gending. Senin (31/7/2023).
" Membuat batik Ecoprint dengan menempelkan aneka daun, selanjutnya di rekatkan pada kain, di gulung, dimasak, dan proses di angin angin, sangat mudah cara membuat dan sekaligus memprosesnya, " jelas Henny yang biasa di panggil Amik.
Dengan membuat batik Ecoprint yang bahan untuk motif batiknya dari alam, juga paling banyak menggunakan aneka daun tumbuhan.
" Setidaknya kita tahu dulu akan membuat baju untuk dewasa atau anak, barulah kita menentukan daun apa saja yang akan menjadi patron dalam batik tersebut serta arah daun menghadap kemana, justru disinilah letak seni dari batik Ecoprint, termasuk jenis kain yang akan dibuat batik " papar Amik.
Pelatihan pembuatan batik ecoprint diajarkan dengan metode M-Print, termasuk proses mordant hingga fiksasi.
Ny Indah Wahyuni, salah satu warga Kelurahan Gending yang peduli dengan pemberdayaan, membuat kelompok : SELINGAR (Sekolah Lingkungan Akar Rumput).
" Diawal ini, kita mengajarkan membuat batik Ecoprint, ini bisa diproduksi perseorangan, bisa untuk mengisi waktu kosong, bisa juga untuk usaha yang mendatangkan keuntungan, " jelas Indah.
Dalam kegiatan ini, terlihat Nur Khosiah yang sebagai pembina PATTIRO , ikut hadir, juga dari mahasiswa yang KKN dari Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar