Surabaya, pojokpudak.com
Jumat pagi (10/11/2023) terjadi Pertempuran antara pasukan sekutu dengan pejuang Arek-Arek Suroboyo di halaman SMAN 12 Surabaya.
Drama kolosal yang melibatkan puluhan siswa ini berlangsung dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan 10 November. Kegiatan itu pun disaksikan langsung oleh seluruh siswa, guru, pegawai, dan kepala sekolah.
Dalam drama itu, seluruh rakyat Surabaya bersama-sama saling bahu-membahu dalam menghadapi penjajah, mereka berjuang tanpa pamrih, dan tanpa kenal lelah demi cita-cita tanah air tercinta serta tumpah darah. Kebahagiaan mereka adalah merdeka dari penjajahan di atas bumi pertiwi. Satu demi satu pejuang Indonesia gugur di medan perang hanya untuk membela tanah air, mereka tidak pernah mengharap tanda jasa.
Adevina selaku Ketua panitia mengungkapkan bahwa pertunjukan drama kolosal ini membutuhkan persiapan selama 9 hari. Persiapannya pun meliputi pembuatan gubuk untuk properti pendukung, menghapal skenario, latihan akting, membuat replika yang menggambarkan tentang kejadian para pejuang mengusir penjajah yang kemudian dikemas dan ditampilkan.
Siswi kelas XI tersebut menuturkan mengambil tema ini lantaran generasi muda harus meneruskan jiwa nasionalisme, patriotisme di era global seperti saat ini.
Sedangkan Kepala sekolah SMAN 12 Surabaya Mugono ketika ditemui mengatakan, peringatan 10 November atau hari pahlawan adalah contoh nyata semangat para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raga demi mempertahankan kemerdekaan dan itu harus di edukasi kepada siswa sehingga dengan adanya kegiatan ini, jiwa nasionalisme tetap muncul dalam diri siswa-siwi maupun generasi muda yang akan datang.
Dia pun berpesan kepada siswa agar semangat 10 November 2023 ini untuk tetap menjunjung semangat patriotisme yang mampu mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan giat belajar, disiplin dan menyiapkan pondasi masa depan yang lebih baik. (Gus/Rof)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar