Breaking

Post Top Ad

12/15/2023

Kerja Keras Camat Jusuf Ansyori Berbuah Hasil, Sandang Predikat Kecamatan Pembayar PBB Terbesar se-Kabupaten Gresik

Gresik, pojokpudak.com


Terima kasih kepada semua kades dan Lurah atas kerja kerasnya dalam penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Termasuk Pimpinan Perusahaan di wilayah Kecamatan Kebomas yang telah melunasi PBB tahun 2023.


"Alhamdulillah, atas capaian ini, sehingga Kecamatan Kebomas menjadi Kecamatan dengan jumlah pembayaran PBB terbesar se-Kabupaten Gresik," ungkap Camat Kebomas H. Moch. Jusuf Ansyori, S.Sos., M.M, Jumat Berkah (15/12/2023). 


Dan terima kasih kepada Kepala Desa (Kades) Karangkiring, Kades Sukorejo serta Lurah Tenggulunan yang bisa lunas 100 % pembayaran PBBnya. "Semoga kerja keras kita semua dicatat oleh Allah SWT sebagai amal ibadah kita. Aamiin YRA," imbuhnya dengan nada penuh syukur. 


Untuk diketahui, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani memberi apresiasi berupa piagam penghargaan kepada kecamatan, desa/kelurahan dan perusahaan yang lunas bayar PBB Tahun 2023 dalam gelaran Bulan Panutan Pajak yang diinisiasi oleh Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Pemkab Gresik, bertempat di Hotel Aston GKB Kebomas Gresik, pada Kamis (14/12/2023).


Terkait Bulan Panutan Pajak, Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani ini mengatakan, taat patuh dan rajin pembayaran pajak PBB dan retribusi lainnya sangat berarti buat Pemerintah Kabupaten Gresik, untuk memberi manfaat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik. 


"Apalagi dengan gencar dan masifnya kita membangun dari pelosok desa sampai kota, tentu anggarannya berasal dari pajak dan retribusi daerah," singkat Gus Yani.


Pada kesempatan ini, Bupati mengingatkan kepada perusahaan dan kepala desa dan lurah yang belum lunas agar melunasi pajak daerah, khususnya PBB tersebut. 


"Undang-undang dan Peraturan Bupati menjadi pedoman Pemkab dalam menggali pajak dari perusahan maupun desa/kelurahan. Dan berharap besar dari sinergitas yang kuat antar industri/pengusaha, kepala desa dan lurah dalam melunasi pajak bumi dan bangunan. Karena  semua akan kembali ke masyarakat  kita," kata Gus Yani.


Sementara, Kepala BPPKAD Gresik A.M Reza Pahlevi, A.P mengungkapkan di hadapan Bupati dan Forkopimda, OPD, camat serta kades bahwa target pendapatan dari pajak PBB tahun 2023 sebesar Rp 195 miliar, baru terealisasi  per awal Desember Rp. 167 miliar atau 85 persen.  


"Dan realisasi tahun ini masih lebih tinggi dari tahun kemarin, namun target masih belum tercapai. Diketahui, tahun 2022,  targetnya pajak PBB sebesar Rp. 140 miliar terealisasi Rp.148 miliar," ucapnya.


Lebih jauh Reza menegaskan, pertama, kita undang dalam kesempatan kali ini, agar dari sisa waktu tahun 2023 yang ada, bisa memenuhi capaian target tersebut. Kedua, untuk kebutuhan anggaran Pemkab Gresik dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan, baik bidang pemerintahan, kemasyarakatan maupun pembangunan.


"Kita butuhkan kontribusi dari pajak daerah PBB, kita harapkan wajib pajak bisa lunas membayar. Meski jatuh tempo (bulan Oktober) telah dilewati, namun bisa terlunasi sampai Desember ini. Tujuan kegiatan ini agar pajak PBB bisa lunas 100 persen," tandasnya.


Pada Gelaran Bulan Panutan Pajak ini disampaikan juga jumlah desa yang dapat melunasi PBB 100 persen pada tahun 2023 ini, ada 118 desa dari 330 desa dan 26 kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Gresik. 


Acara dilanjutkan oleh Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Gresik Hj Aminatun Habibah, Ketua Dprd Gresik H. Much. Abdul Qodir, Kepala BPPKAD AM Reza Pahlevi, AP dan Pimpinan Bank Jatim Abdullah Basid melaunching program sistem pembayaran pajak PBB melalui Quick Response Code Indonesian Standard  (QRIS) baca KRIS, yang akan berlaku pada tahun 2024. Sehingga ke depan akan memudahkan pembayaran pajak PBB oleh pengusaha maupun kepala desa/lurah. 


Acara dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada desa/kelurahan, kecamatan dan industri yang lunas pajak PBB tahun 2023. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads