Baru-baru ini Anggota DPRD Gresik melakukan sosialisasi tentang perundang-undangan daerah yang akan dijadikan suatu pijakan dan dasar hukum bagi penyelengaraan sistem pemerintahan bagi pemerintahan daerah.
Oleh karena itu, setiap perda baru yang merupakan hasil kerjasama antara legislatif dan eksekutif harus benar-benar dimengerti dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
Seperti perda Nomer 1 tahun 2017 Kabupaten Gresik tentang susunan Organisasi Tata Kerja Permerintah Desa (STOK).
Perda yang berdasarkan UU Desa Nomer 6 tahun 2014 ini merupakan payung hukum bagi pemerintahan desa untuk melaksanakan penjaringan dan penyaringan sampai dengan pengukuhan dan pelantikan perangkat desa.
Mengingat dipandang penting peraturan daerah ini, maka pada saat melaksanakan sosialisasi pada Sabtu (23/06/2018) di Dusun Purworejo, Desa Metatu, Nurhudi Didin Ariyanto S.Pd, salah satu anggota DPRD dari partai Nasdem ini sengaja menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan para pejabat teras yang ada dalam lingkup Pemkab Gresik dan salah satu wakil ketua 1 DPRD Gresik.
Sosialisasi ini dihadiri oleh H. Nurqholib S.Ag, (wakil ketua 1 DPRD Gresik), Edi Hadi Siswoyo, SH, MM (Kabag Hukum) Pemkab Gresik, Arif Wicaksono Camat Benjeng beserta seluruh jajaran Muspika dan Kades beserta staf dan juga seluruh tomas, toga, kartar dan simpatisan partai Nasdem begitu antusias mengikuti sosialisasi program ini, apalagi saat sang mentor H. Nurqholib dan H. Edi Hadi Siswoyo memberikan paparan tentang desa mandiri, masyarakat sangat antusias dan memberikan aplaus serta dukungan yang sangat meriah karena program desa manditi inilah yang di tunggu-tunggu seluruh masyarakat Metatu, yang mana desa ini di anggap mampu dan layak untuk menjadi percontohan desa mandiri.
Hal itu karena disamping masyarakatnya yang guyub, rukun dan bersatu serta desa ini juga banyak omset desa yang sudah di kelola BUMDEs dengan baik Sehingga bisa meningkatkan PADes.
Sementara itu, Nurhudi selaku nara sumber dan juga tuan rumah mengajak seluruh masyarakat agar lebih memperat tali silaturahmi, menjaga kerukunan dan persatuan antar warga. Menurutnya, berjalannya suatu desa tanpa dukungan SDM yang mewadahi dari masyarakat, mustahil pemerintahan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.
"Untuk itu, mari ciptakan situasi aman dan nyaman, agar desa ini kedepan semakin maju, baik, gemah ripah lohjinawi dalam perkenomian sehingga menapak tahun 2019 nanti, desa ini siap untuk menjadi desa mandiri". Harapnya (dyo)
Oleh karena itu, setiap perda baru yang merupakan hasil kerjasama antara legislatif dan eksekutif harus benar-benar dimengerti dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
Seperti perda Nomer 1 tahun 2017 Kabupaten Gresik tentang susunan Organisasi Tata Kerja Permerintah Desa (STOK).
Perda yang berdasarkan UU Desa Nomer 6 tahun 2014 ini merupakan payung hukum bagi pemerintahan desa untuk melaksanakan penjaringan dan penyaringan sampai dengan pengukuhan dan pelantikan perangkat desa.
Mengingat dipandang penting peraturan daerah ini, maka pada saat melaksanakan sosialisasi pada Sabtu (23/06/2018) di Dusun Purworejo, Desa Metatu, Nurhudi Didin Ariyanto S.Pd, salah satu anggota DPRD dari partai Nasdem ini sengaja menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan para pejabat teras yang ada dalam lingkup Pemkab Gresik dan salah satu wakil ketua 1 DPRD Gresik.
Sosialisasi ini dihadiri oleh H. Nurqholib S.Ag, (wakil ketua 1 DPRD Gresik), Edi Hadi Siswoyo, SH, MM (Kabag Hukum) Pemkab Gresik, Arif Wicaksono Camat Benjeng beserta seluruh jajaran Muspika dan Kades beserta staf dan juga seluruh tomas, toga, kartar dan simpatisan partai Nasdem begitu antusias mengikuti sosialisasi program ini, apalagi saat sang mentor H. Nurqholib dan H. Edi Hadi Siswoyo memberikan paparan tentang desa mandiri, masyarakat sangat antusias dan memberikan aplaus serta dukungan yang sangat meriah karena program desa manditi inilah yang di tunggu-tunggu seluruh masyarakat Metatu, yang mana desa ini di anggap mampu dan layak untuk menjadi percontohan desa mandiri.
Hal itu karena disamping masyarakatnya yang guyub, rukun dan bersatu serta desa ini juga banyak omset desa yang sudah di kelola BUMDEs dengan baik Sehingga bisa meningkatkan PADes.
Sementara itu, Nurhudi selaku nara sumber dan juga tuan rumah mengajak seluruh masyarakat agar lebih memperat tali silaturahmi, menjaga kerukunan dan persatuan antar warga. Menurutnya, berjalannya suatu desa tanpa dukungan SDM yang mewadahi dari masyarakat, mustahil pemerintahan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.
"Untuk itu, mari ciptakan situasi aman dan nyaman, agar desa ini kedepan semakin maju, baik, gemah ripah lohjinawi dalam perkenomian sehingga menapak tahun 2019 nanti, desa ini siap untuk menjadi desa mandiri". Harapnya (dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar