Breaking

Post Top Ad

7/26/2018

Pembukaan Pondok Tahfidz Qur'an Assalam - Karangwungu

Gresik, pojokpudak.com


Guna mencetak generasi muda yang bisa membaca dan menghafal kitab suci Al-Qur'an dengan baik dan benar. 

Sebuah pondok Tahfidz Qur'an Assalam yang bertempat di Dusun Karangwungu, Desa Mojogede Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, dibuka dan diresmikan pada tanggal 10/07/2018 kini mulai dibuka dengan resmi Kamis (26/7/2018) untuk masyarakat umum. 

Tentunya pondok tersebut bukan masyarakat Balongpanggang saja, tapi menampung dari berbagai daerah.

Fasilitas pondok itupun bisa di katakan layak, hal itu terlihat ketersediaan bangku kelas yang memadai, ruang kelas yang bersih dan sudah menggunakan AC dan ada juga fasilitas gazebo untuk bersantai sehingga membuat santri yang mondok merasa nyaman dan betah.

Gus Huda selaku pendiri pondok mengatakan, sejak di resmikan, pondok sekarang berjumlah lima belas santri dan di yakini akan terus bertambah. 

Dia menuturkan, tujuan di bukanya pondok ini di karenakan keberadaan pondok tahfidz di wilayah Gresik selatan tidak begitu banyak seperti di wilayah Gresik utara, sehingga masyarakat yang berada di wilayah selatan tersebut terlalu jauh untuk memondokkan anaknya. 


Oleh sebab itu, mengenai metode pembelajaran, pria berusia 45 tahun tersebut mempercayakan kepada dua tenaga pengajarnya menggunakan Metode Talaqi." kami mempunyai dua tenaga pengajar, ustadz Ihsan Muad dari LIPIA Jakarta dan Ustadz Hanik dari Ponpes Jombang. Mereka menggunakan metode Talaqi yaitu ustadz membaca Al-Qur'an, kemudian santrinya menirukan dan menyetor hafalan" jelasnya.

Selain metode Talaqi, pihaknya juga mengajarkan ilmu budi pekerti dan sopan santun untuk membentuk karakter santri yang berakhlak mulia mengingat ahklak anak jaman anak sekarang terus menipis.

Terakhir, Gus Huda memohon Do'a restu supaya Pondok Tahfidz Assalam ini bisa mencetak bibit genarasi muda yang bisa membaca Al-Qur'an, karena sekarang ini minat anak remaja banyak yang kurang untuk membaca Al-Qur'an sehingga dia berkeinginan menjadikan generasi muda cinta kepada Al-Qur'an."

 Kalau sudah banyak penghafal Al-Qur'an, kita mencari bibitnya itu lebih mudah contohnya untuk imam sholat dan setelah lulus dan hafal 30 juz bisa masuk ke pesantren-pesantren." Pungkasnya. (Rof/Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads