Keluarga besar Remaja Masjid Taqwallah (El-Fath 2K 18) bersama
Pemerintahan Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Menggelar lomba festival Al Banjari, Sejatim Minggu (16/9/2018).
Dalam Festival Al-Banjari yang diawali Pukul 09.00 Wib hingga malam hari dihadiri oleh Kepala Desa Metatu Nurul Askin, SH.
Kemudian, acara dimulai oleh peserta dengan lantunan suara tetabuan terbang atau rebana yang menjadi ciri khas sholawat islami ala santriwan santriwati.
Mereka para peserta saling bergantian menampilkan kebolehannya dalam melantunkan shalawat islami berada diatas panggung ukuran 3×6 meter yang bertempat di halaman Balai Desa Metatu.
Sementara itu Nurul Askin saat ditemui disela-sela acara tersebut
menjelaskan,"Kegiatan ini adalah serangkaian dari Sedekah Bumi dan juga perayaan Tahun Baru Islam,"
Adapun para peserta mengikuti lomba Al Banjari pada hari ini, ada sekitar 60 Grup rebana yang berasal dari wilayah Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo dan Mojokerto,” Katanya.
Masih Nurul,,"Festival ini merupakan salah satu cara untuk terus menumbuhkan semangat anak-anak muda dalam berkarya dan mengeksplore bakat musik islami mereka.
Karena kami sangat ingin kecintaan musik Islami terus tumbuh di kalangan pemuda, apalagi potensi bermusik hadrah di lingkungan pemuda saat ini mulai cukup besar.
“Kesenian hadrah merupakan salah satu kesenian khas islami yang selalu mendapat tempat di hati umat Islam.
Dari seni ‘terbang’ yang berirama menghentak, rancak, dan variatif membuat kesenian menjadi alternatif baru bagi anak muda dalam bermain musik.
Selain itu, kata Nurul, ajang ini juga bisa sebagai sarana silahturahmi antar pemuda.
“Dengan ajang ini mereka bisa mengukur kemampuannya yang tidak hanya jago di lingkungan sendiri, tapi bisa beradu dan bersanding dengan yang lainnya, untuk bertukar pengalaman memainkan musik religi. Katanya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar