Breaking

Post Top Ad

12/10/2019

Puluhan Sniper (CBG) Buru Tikus Di Tenggor

Gresik, pojokpudak.com

Baru-baru ini puluhan sniper yang datang dari Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya, turun langsung ke  Desa Tenggor dalam rangka bhakti sosial sniper yang bergabung di Community Bediler Gresik (CBG) melakukan aksinya untuk berburu tikus yang merusak tanaman di sawah. Sabtu (07/12/2019) Malam.


Menurt Irawan Ketua CBG tujuannya selain bhakti sosial,  ia ingin membantu masyarakat untuk mengurangi perkembangan hama tikus.


“Karena saat ini hama tikus  ditakuti oleh  masyarakat petani, dimana perkembangan tikus saat ini sangat cepat dan sudah merajalelah”. Kata Irawan.


Ia juga menambahkan bahwa sniper dibagi 2 kelompok diantanya Bangle dan Tenggor untuk menyisir persawahan yang ada, dan alhamdulilah ribuan tikus yang terkapar.


“Dan hasilnya dikumpulkan dalam lubang selanjutnya ditutup dengan tanah”


Seperti yang dikatakan Suriadi selaku perangkat desa mengucapkan terima kasih kepada ketua CBG yang datang dari berbagai kabupaten untuk membantu masyarakat Desa Tenggor untuk membasmi tikus.


“Saya tidak bisa membalas apa-apa semoga Allah SWT mencatat amal baik untuk CBG semunya”, tuturnya.


“Ia juga menambahkan bahwa tikus saat ini sebagai lawan petani. Karena hari ini tanam keesokan harinya sudah hilang tak berbekas dimakan tikus”. Katanya. 


Sementara itu Kepala Desa Tenggor Kowiyanto menuturkan, Pemusnahan hama tikus itu untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil panen.


“Kegiatan pemusnahan ini dalam rangka bakti sosial kepada masyarakat khususnya para petani yang lahannya diserang hama tikus.” ungkap Kowiyanto.


“Mereka kami undang di akhir pekan untuk berburu tikus,” tambahnya.

Kowiyanto menambahkan jika hama tikus menjadi masalah yang serius dan berpengaruh terhadap hasil pertanian, untuk itu selain mengundang komunitas Bediller bulan november kemarin mereka juga mengadakan gopyo’an (lomba menangkap tikus)
“Ini acara ketiga, Desa tenggor sudah melaksanakan acara gropyok’an 2 kali, kalau gropyo’an per satu tikus dihargai 1000 rupiah,” paparnya.


Pada aksinya malam ini, berbekal peralatan senapan angin, anggota CBG menyebar ke sawah-sawah di desa Tenggor untuk berburu tikus.


Terlihat semangat dan penuh tantangan, anggota CBG terlihat berkali-kali meletuskan senapannya dan berhasil mengumpulkan ratusan bangkai tikus.


“Hasil berburu ini diharap bisa mengurangi hama tikus yang menyerang tanaman padi, dan semoga hasilnya bisa meningkat” kata Kowiyanto. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads