Breaking

Post Top Ad

1/17/2020

Ummu Hanik, Cetak Bibit Seniman Bersama Sanggar Mustika Giri

Gresik, pojokpudak.com

Ummu Hanik, S.Sn (26), seorang perempuan yang mempunyai sosok ayu, tutur bicaranya lembut, memiliki mimpi besar melestarikan budaya tari.


Kini, dia dirikan sanggar tari bernama " Mustika Giri " di Dusun Wotansari Desa Wotansari RT. 01/RW.01 Kecamatan  Balongpanggang Kabupaten Gresik.


Dikatakan, menari sudah menjadi hobinya sejak kecil. Begitu mengenal tari, dia langsung jatuh cinta dan berupaya melestarikan. 


Di jeda mengajar tersebut, Ummu Hanik, mengatakan," Mustika Giri itu mempunyai arti Mustika itu yang terbaik, indah, cantik dan sesuatu yang teristimewa, sedangkan Giri menurur bahasa jawa adalah gunung, di Gresik sendiri Giri juga disebut untuk nama keraton, maka ada istilah Giri kedaton. Jadi MUSTIKA GIRI adalah yang teristimewa dibumi Giri / Gresik atau bisa juga diartikan Mustika dibumi Giri (Gresik). Jlentrehnya.


Di sanggar Mustika Giri terdiri dari beberapa kategori, diantaranya kategori (A) Usia Dini Paud - Kelas 1 SD, kategori (B) dari usia anak-anak Kelas 2 - 6, sedangkan di kategori (C) Remaja atau Dewasa dari Kelas 6, SMP, SMA dan Umum. Dan ujian kenaikan tingkat itu setiap 6 bulan 1 kali.


Dengan adanya sanggar tari Mustika Giri kami ingin mengenalkan budaya, khususnya budaya tari di daerah Gresik, karena masih minim akan pendidikan seni. Selain budaya Giri (tarian Gresik) juga mempelajari tarian tradisi daerah lain seperti Banyuwangi (Gandrung), Surabaya (Remo), tari kreasi dan banyak lainnya.


Meski demikian, perempuan 26 Tahun, ini mengaku tidak terbebani akan kondisinya tersebut. Keinginannya menciptakan bibit penari di Kabupaten Gresik membuatnya tetap mengajar menari karena tari adalah panggilan jiwa.
Katanya, Jumat (17/1/2020) pagi.


"Belajar tari di sanggar tari Mustika Giri, untuk biaya masuk pendaftaran dikenakan biaya pendaftaran Rp 100 ribu dan iuran perbulan Rp. 35 ribu empat kali pertemuan," Terangnya.


Tapi fokus saya bukan profitnya, namun karena ingin menciptakan bibit seniman," ujar perempuan yang dikarunia dua anak.


Kepada media ini Ummu Hanik ibu dua anak, ini berharap kepada masyarakat khususnya orang tua, agar mengenalkan anak-anak kita, akan seni budaya, khususnya seni budaya tari, karena dijaman globalisasi saat ini, gadjet salah satunya mainan anak-anak dijaman sekarang, oleh sebab itu dengan menari kita bisa asah kemampuan anak-anak kita, serta mengenalkan budaya melaluli cara belajar non akademik, di sanggar tari Mustika Giri dengan bentuk pembelajaran akademik, selain menari olah tubuh juga berperan penting untuk mencapai bentuk tubuh yang siap melakukan gerak tari. 


Dia berharap, anak didik di sanggarnya dapat mempertahankan kesenian tari tanpa meninggalkan tarian tradisional. Dengan  nguri-uri budaya itu maka keberadaan tari tradisional akan terus terjaga. Tambahnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads