Foto : Chef COKRO.
Sejak Pemerintah Kabupaten Gresik, memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau covid-19.
Salah satu poin dari kebijakan yang akan berlangsung hingga Senin (11/5/2020) mendatang ini, pembatasan aktivitas di malam hari sejak pukul 21.00 Wib hingga 04.00 Wib.
Mengimbau menerapkan Social Distancing dan melarang masyarakat berkerumun sebagai upaya melawan virus corona atau COVID-19.
Hal ini pun memberikan dampak penjual makanan dan minuman, satu diantaranya yang paling terdampak adalah bisnis kuliner.
Berbagai usaha kuliner di berbagai tempat, banyak yang mulai tutup sementara karena kehilangan pelanggan.
Karena masyarakat lebih banyak membeli bahan makanan untuk memasak sendiri di rumah.
Namun, ada juga diantaranya yang masih membeli melalui sistem online.
Hal ini dimanfaatkan oleh " DEPOT COKRO " pebisnis kuliner untuk tetap beroperasi dengan melayani pesan antar atau take away.
" DEPOT COKRO " yang berlokasi di Desa Jombangdelik Kecamatan Balongpanggang, Gresik, ini harus rela menelan pil pahit.
Karena dengan kedatangan virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Khususnya di Gresik, telah membuat banyak pelanggannya pergi.
Tak ingin kehilangan konsumen dan pendapatan, pemilik " DEPOT COKRO " ini akhirnya memutar otak.
Bagaimana caranya di tengah kondisi sekarang, kami tetap bisa bertahan. Berbagai cara dilakukan. Mulai dari memberikan diskon disetiap menu, hingga berjualan secara online.
"Pastinya mau tidak mau, kami hanya bisa mengandalkan pesanan melalui online, dan disitu juga kami harus menyusun strategi bagaimana caranya, banyak orang yang nantinya pesan pada kami.
Kami harus mengadakan diskon dan menu-menu terbaru setiap saat," jelasnya, Jumat (8/5/2020) Sore.
Ia juga menawarkan sistem antar order atau pemesanan melalui Grup WhatsApp Suara Masyarakat Balongpanggang (SMB), maklum saja, karena banyaknya konsumen kami dari wilayah Balongpanggang.
Menurutnya, cara ini bisa lebih menguntungkan dari sisi konsumen.
Sebab, masyarakat dapat memesan makanan yang dijual di tempatnya melalui WhatsApp, kemudian pesanan akan diantarkan tanpa perlu datang langsung ke tempatnya. Terangnya.
"Untuk pemesanan delivery order bisa melalui WhatsApp atau pesan melalui telepon selluler. Dengan cara seperti ini kami bisa menjemput bola lebih mudah, melalui relasi dan teman-teman kami untuk bisa order makanan atau minuman kami," jelasya.
Sementara, untuk pembayaran pesanan, " DEPOT COKRO " menggunakan sistem cash on delivery atau bayar saat pesanan datang.
Namun, satu lagi strategi " DEPOT COKRO " dimunculkan. Menariknya," DEPOT COKRO " tidak mematok biaya ongkos kirim kepada konsumennya.
"Delivery order tidak dikenakan biaya antar dengan jarak tempuh 2,5 km dari lokasi kami. Misalkan lebih dari jarak yang kami tentukan akan ada penambahan biaya antar," Terangnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar