Gresik, pojokpudak.com
Warga Desa Petisbenem, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik digegerkan oleh penemuan ular,
Ular tersebut ditemukan jumat (28/8/2020) pukul 20.00 Wib, oleh pemuda karang taruna Romin dan Alam. tempat penangkapan terakhir ular tersebut lari ke samping Musholla MI Al-Azhar Petis. Kata Babinsa Desa Petisbenem Serda Pipit Sulistiono bersama kepala Desa H. Nur Syahid, yang ikut langsung dalam rencana dan proses penangkapan ular.
Pada malam hari sekitar pukul 20.00 saat pemuda yang lewat di telaga di RT 02, melihat sebagian tubuhnya terlihat, ular tersebut sebelumnya disangka kecil, sehingga hanya dipersiapkan kayu berukuran kecil dan seutas tali tambang untuk menangkapnya.
Namun, warga Petisbenem dikejutkan dengan besarnya ular, yang ketika ditangkap membutuhkan tenaga 6 orang dewasa.
Ular besar itu diperkirakan memiliki panjang 5 meter, telah dimasukkan dalam karung, agar tidak liar.
"Ini pertama kali warga menangkap ular piton berukuran besar yang selama ini banyak memangsa hewan ternak milik warga, seperti ayam dan ikan. Awalnya seorang warga melihat ular tersebut muncul di telaga bersampingan dengan tambak yang terletak di ujung perkampungan," katanya..
Memang, kampung tersebut beberapa waktu belakangan sering dihebohkan dengan kabar kehilangan beberapa ekor ternak, seperti ayam, atau ikan.
Warga yang ronda rutin setiap malam tidak menemukan adanya jejak-jejak orang yang mencuri ternak.
Setelah tertangkapnya ular berukuran besar tersebut, keresahan warga terjawab.
Kami menduga masih ada ular jenis yang sama berkeliaran di kampung kami, sehingga kami akan melakukan perburuan.
Kami juga mengimbau warga khususnya pemilik hewan ternak untuk waspada," katanya.
Dengan tertangkapnya ular sepanjang 5 meter kami berharap kepada warga Desa Petisbenem, agar selalu tetap waspada dan berhati hati, jangan sampai ada warga yang bisa jadi korban digigit atau dililit ular.
Juga harus tingkatkan kebersihan lingkungan, agar tidak jadi sarang ular piton seperti itu.
Untuk ular yang ditangkap tersebut disarankan segera diserahkan ke pihak balai konservasi sumberdaya alam atau dinas terkait untuk perawatan selanjutnya untuk dipelihara jangan sampai punah jenisnya. Tambahnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar