"Kami tahu, bahwa masyarakat disini sudah mengenal make up, namun dengan pengetahuan, pelatihan dari para mahasiswi yang didampingi oleh ahli dalam kecantikan, maka kedepan kaum ibu akan lebih menarik bagi pasangannya, apalagi saat pandemi yang mengharuskan pribadi lebih banyak di rumah," jelas Agus di depan ibu ibu PKK dan ibu perangkat desa.
Lebih lanjut dikatakan, ibu ibu dan termasuk remaja putri mesti menggabungkan kecantikan dari dalam tubuh dan alat atau bahan penambah kecantikan dari luar.
"Kalau ibu ibu bisa tampil menarik bagi pasangannya, maka akan menambah imun bagi pasangan dalam keluarga tersebut, dan kebahagian akan lebih awet," terang Agus.
Sejumlah kegiatan Mahasiswa / mahasiswi Unusa antara lain :
1. Pengenalan, pelatihan cara menjadi lebih cantik dan menarik bagi ibu ibu dan remaja puteri. termasuk pemberian contoh produk kecantikan.
2. pembelajaran daring bagi siswa siswi SD yang membosankan, di kolaborasi dengan permainan tradisional sehingga lebih menarik, dengan capaian : bahasa, matematika, sensor motorik, olah raga.
3. belajar di alam dan di gubug ilmu, sehingga suasana semakin santai namun serius.
4. bekerja sama dengan karang taruna desa setempat mengajari pemberdayaan serta menjaga ekosistim dengan mengumpulkan sampah plastik serta minyak goreng bekas untuk di recycle, sehingga tidak merusak lingkungan.
Salah seorang mahasiswi yang tetap semangat mengikuti kegiatan meski sedang hamil 8 bulan adalah Aini Devi Hariyanto dari FKIP prodi PGSD," Bagi saya pribadi, pengin lulus bareng teman teman, dan tidak mengulang di tahun depannya, kami disini saling membantu," jelas Aini. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar