Gresik, pojokpudak.com
agar kedua pasangan tersebut bisa lebih aman dan lancar ketika menuju ke Kantor KUA Benjeng. pada Senin (28/12/2020).
Memang Benjeng adalah salah satu wilayah yang kerap kali tergenang banjir yang diakibatkan meluapnya Kali Lamong.
Dengan debit air yang meluap serta curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan dampak yang luar biasa dirasakan Masyarakat benjeng, dengan tersebut ratusan rumah warga menjadi tergenang dan beberapa akses jalan terputus, dengan situasi dan kondisi tersebut menjadikan sebuah tantangan tersediri.
Bahkan tidak menyurutkan niat kedua mempelai untuk menuju ke KUA Kec. Benjeng untuk melangsungkan akad nikah.
Dedi dan Yuni biasa disapa, berangkat dari rumah Desa Banter tadinya tidak mengetahui kalau sekitaran Kantor KUA yag berdampingan dengan Koramil Benjeng terendam banjir, setelah sampai di pasar Benjeng ternyata banjir sudah sampai menggenangi jalan raya benjeng namun rencana pernikahan kedua mempelai tidak akan surut walaupun banjirnya belum surut.
Di sepanjang jalan raya Benjeng yang tergenang banjir disana sudah terlihat ada beberapa anggota Koramil 0817/10 Benjeng yang sedang melaksanakan Siaga banjir di wilayahnya karena luapan sungai lamong.
Babinsa Ds. Banter Serka Hadi supeno serta Babinsa Benjeng Serda Untung yang membantu mendampingi mengarahkan kedua mempelai dari Ds. Banter sampai ke kantor KUA Kec. Benjeng meskipun mengangkat pakaiannya sampai lutut pasangan tesebut tetap bersemangant untuk sampai tujuanya.
Serka Hadi supeno (Babinsa) mengatakan “Meskipun dalam keadaan banjir pasangan itu tetap melaksanakan Akad nikah dengan mentaati protokol kesehatan agar terhindar dari covid 19.
Kembali kepada kesadaran diri masing-masing untuk hidup jauh lebih sehat dan terhindar dari Virus Covid-19.” ujarnya. (Td/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar