Gresik, pojokpudak.com
DPC (Asosisasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Gresik kembali salurkan bantuan untuk korban banjir dampak meluapnya Kali Lamong, Rabu (30/12/2020).
Penyaluran bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPC. Abpednas Kabupaten Gresik HR. Hendry kepada warga terdampak. Penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua PAC. Abpednas Mohammad Yasin dan anggota BPD, Perangkat Desa, Satpol PP serta Kasie Kesra, Kecamatan Benjeng.
Adapun bantuan yang disalurkan yakni, bantuan berupa logistik makanan instan siap saji, paket sembako dan pakaian layak pakai.
Solikun selaku perwakilan warga terdampak dari Desa Kedung Sekar Benjeng menyatakan, Kami atas nama warga korban bencana banjir mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada Pengurus Asosiasi BPD Gresik.
" Juga kepada Mas Sendy Ketua PAC Abpednas Benjeng yang perhatian kepada masyarakat," Imbuhnya.
Sementara itu, Sandy Ketua PAC Abpednas Benjeng menyampaikan, sehari sebelumnya kami juga sudah menyalurkan bantuan di Desa Dungus dan diterima langsung oleh warga. Akan tetapi, karena banyaknya warga yang terdampak bantuan yang kami salurkan masih belum mencakup semuanya.
“ Di Desa Dungus saja, saat ini lebih dari 500 rumah terendam air. Mulai dari Dusun Dungus lor, Dungus kidul sampai dengan Kendal," ungkap Sandy yang juga sebagai Ketua BPD Desa Dungus.
Dari pantauan Kali Lamong kembali meluap mulai Minggu (27/12/2020) sore. Hal itu mengakibatkan setidaknya 23 desa tergenang. Banjir tersebut dipicu hujan deras beberapa hari terakhir sehingga Kali Lamong meluber. Bahkan, tanggul di wilayah Dawarblandong, Mojokerto, jebol. Kawasan Gresik Selatan pun turut merasakan dampaknya.
Kasie Kesra Kecamatan Benjeng Nur Syamsi mengatakan, di Kecamatan Benjeng sendiri ada 11 Desa dan ribuan rumah yang terendam banjir. Adapun Desa-desa yang terdampak yakni, Kedung Rukem, Kali Padang, Sirnoboyo, Kedung Sekar, Sedapur Klagen, Lundo, Delik Sumber, Balung Mojo, Karang Ploso, Bulu Rejo dan Munggugianti.
" Hingga saat ini sudah 3 kali di akhir tahun 2020, kali ini yang terparah" tandasnya. (Yit/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar