Breaking

Post Top Ad

3/13/2021

Begini Saat Kunjungan Kerja Tiga Menteri Dalam Rangka Panen Raya Padi Di Tambakrejo Gresik

Gresik, pojokpudak.com


Bertempat di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Tiga menteri Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja panen raya padi. Jumat (12/3/2021).


Ketiga menteri tersebut antara lain, Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M.H, Menteri BUMN Erick Thohir, B.A,  M.B.A dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Selain itu, hadir pula Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansah, M.Si, Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos., M.I.Pol, serta Danramil 0817/11 Duduksampeyan Kapten Inf Hendrik.


Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang akrab dipanggil Bu Min dalam laporannya menjelaskan kepada Menteri mengenai kondisi pertanian di Kabupaten Gresik. 


“Luas sawah 37.941,4 Hektar dan 23.763,2 Hektar untuk tegalan. Untuk hasil rata - rata pada wilayah Tambak Rejo, kecamatan Duduk Sampeyan 6,6 ton per hektar untuk gabah kering per panen” Tegas wakil bupati Bu Min. 


Beliau juga sangat mengapresiasi bantuan pupuk bersubsidi dari Kementrian Pertanian untuk Kabupaten Gresik. 


Tidak lupa, Bu Min juga menyampaikan beberapa uneg uneg yang dirasakan petani “Pupuk di Kabupaten Gresik belum mencukupi untuk para petani, karena hanya mencover 37% dari kebutuhan.”


Selain itu Bu Min juga melaporkan Gresik juga memiliki produksi jeruk nipis dengan potensi produksi sebesar 600 ton per tahun dimana saat ini sudah disertifikasi sebagai varietas unggulan lokal daerah. 


“saat ini Pak, harga Jeruk nipis sangat murah, yaitu Rp. 600,- per Kilogram. Mohon bantuan solusi dari Pak Menteri untuk hal ini.” Tandasnya.


Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian dalam arahannya menegaskan bahwa acara hari ini spesial. Karena untuk pertama kalinya Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN hadir dalam satu forum. 


Menteri Pertanian menegaskan bahwa pertanian harus dimulai dari Hulu, setelah itu setelah itu ke paska panennya. 


“Makin sedikit kerugian atau kehilangan makin bagus, oleh karena itu cara cara terampil dan mekanisasi menjadi pilihan kita untuk hari ini dan esok.” Tegas Menpan Yasin Limpo. 


Berikutnya adalah proses kemasan dan mengolahnya, Kemudian sesudah itu marketplacenya. “Sepanjang ini bisa mampu di koperasikan dengan baik, maka hasilnya juga pasti akan tinggi.” Sambungnya. 


Menteri Pertanian juga mengingatkan untuk mulai memikirkan mengenai persediaan air “Musim ini agak ekstrim, persediaan air harus bisa dipikirkan mulai dari sekarang.” Tutupnya.


Sedangkan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengungkapkan, anggaran alokasi pupuk organik Rp 11 Miliar untuk pengadaan pupuk organik dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.


“Itu yang bantu kepada para petani untuk menutupi kelangkaan pupuk,” jelas Qodir. (Dyo)



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads