Gresik, pojokpudak.com
Guna untuk menyukseskan Program Kemendes, Camat Balongpanggang mengelar rapat Pemutakhiran data Sustainable Development Goal's (SDGs) Desa seKecamatan Balongpanggang bersama Muspika dan Dinas Lintas Sektoral, di Aula Pendopo Kecamatan setempat. Kata Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori. Selasa (18/5/2021) pagi.
Kegiatan itu diikuti oleh Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Inf Salami, Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus, seluruh Kepala Desa dan Sekretaris Desa seKecamatan Balongpanggang, dan Tim Pendamping kecamatan setempat.
“Ketersedian data itu penting sebagai salah satu acuan kegiatan pembangunan di desa, sehingga desa perlu menyediakan data yang lengkap dan mudah di akses,”ucap Jusuf Ansyori ketika membuka rapat.
Sedangkan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa merupakan yang lebih detil. Ini menghasilkan informasi lebih banyak dan terperinci. Untuk itu, pada proses perbaikannya, ada pendalaman data hingga pada level RT, keluarga dan warga.
Dalam pelaksanaannya dibentuk Pokja dengan kepala desa sebagai pemimpin yang memiliki tanggung jawab dalam pembangunan desa, sekretaris desa sebagai ketua dan kasi pemerintahan desa sebagai sekretaris. Sedangkan anggotanya terdiri dari perangkat desa, RT, RW, Karang Taruna, PKK, serta unsur masyarakat lain yang bersedia menjadi tim relawan pendata. Sedangkan mitra berasal dari unsur pendamping desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta mahasiswa yang berada di desa.
Kendala yang dihadapi untuk saat sekarang ini adalah pembentukan pokja yang belum dilakukan kajian-kajian yang matang oleh seluruh Desa.
Menyikapi hal ini, Jusuf Ansyori meminta kepada Kepala Desa agar adanya penegasan dari setiap Desa, agar pokja relawan pendataan desa segera dibentuk dan melakukan pendataan, terkait kendala-kendala yang ada pada Kecamatan maupun Desa selanjutnya akan dibahas kembali dan dicari solusi yang bisa digunakan demi kelancaran pemutakhiran data SDGs pada seluruh Desa di Kecamatan Balongpanggang.
Diharapkan dengan SDGs ini penentuan arah kebijakan desa sudah bisa lebih kongkrit, karena berdasarkan data yang sudah ada. Pendataan ini juga untuk menentukan perencanaan pembangunan pada tahun 2022. Data ini sangat diperlukan sekali, dan semoga nantinya data yang diberikan masyarakat merupakan data yang riil yang ada di desa. Tambahnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar