Gresik, pojokpudak.com
Mengembangkan jiwa enterpreneur di pondok pesantren, santri di Gresik Jawa Timur memproduksi minuman kemasan 'Sari Rosela' yang cocok menjadi suguhan saat lebaran Hari Raya Idul Fitri.
Cara membuat minuman ini terbilang mudah. Awalnya, bunga rosela dipetik, kemudian dilakukan pemilahan. Kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Selanjutnya, direbus dan dicampur gula pasir serta kayu secang. Lalu, dikemas dengan menarik.
Pengasuh Ponpes Mambaul Ihsan, Nafisul Atok memgayakan sejak awal Bulan Ramadan, santri telah memproduksi 500 dus. Produksi memang permintaan banyak karena konsumen untuk suguhan lebaran.
"Memang produksi saat Ramadan banyak, kami sudah memproduksi 500 dus. Satu dus berisi 24 gelas dengan ukuran 120 Mililiter," katanya kepada TIMES Indonesia, Rabu (5/5/2021).
Atok berkata, santrinya memang dibekali ilmu enterpreneur mulai produksi hingga menjual. Hal ini penting agar ketika lulus dari pondok pesantren, mereka sudah terampil serta siap menjadi pengusaha.
Dia menyatakan dalam pendidikan formal, para santri mengenyam di Sekolah Menangah Kejuruan (SMK). Nah, produksi Sari Rosela ini berasal dari santri program studi pertanian dan tata boga.
"Santri jurusan pertanian yang tanam bunga rosela, dan santri tata boga yang memproduksi minuman ini hingga siap diminum. Bahkan sudah ada PIRT juga sehingga sudah dijual bebas," tambahnya.
Atok mengungkapkan, dalam satu dus harga yang dijual ada dua varian. Untuk Sari Rosela warba merah dijual Rp 30 ribu dan ungu dijual Rp 35 ribu per satu dus. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar