Breaking

Post Top Ad

1/14/2022

D-PUTR Gresik Targetkan 4 Tahun Pemerintahan Gus Yani Kali Lamong Rampung 50 Persen

Gresik, pojokpudak.com


Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (D-PUTR) Pemkab Gresik menargetkan penanganan Kali Lamong pada pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) periode 2021-2024 atau 4 tahun bisa rampung 50 persen.


Dengan begitu, dari total panjang Kali Lamong yang membentang di wilayah Kabupaten Gresik sepanjang sekitar 58 kilo meter (km) bisa dituntaskan sekitar 29 km.


Hal ini diutarakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (D-PUTR) Pemkab Gresik, Achmad Hadi, didampingi para kepala bidang (kabid) saat ngobrol santai dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG), di Hotel Horison Gresik Kota Baru (GKB), Jumat (14/1/2022).


Menurut Hadi, begitu sapaan akrabnya, Pemkab Gresik melalui D-PUTR, Dinas Pertanahan (Distan), dan Balai Besar Wilayah Solo (BBWS), dibantu pihak ketiga,  telah melakukan beberapa langkah untuk penanganan Kali Lamong agar tak kembali meluap pada musim hujan.


Di antaranya, melakukan pengerukan dan perbaikan tanggul di Kali Lamong dan Anak Kali Lamong.


"Alhamdulilah, hasilnya cukup bagus, pasca adanya penanggulan dan pengerukan saat Kali Lamong meluap kemarin durasinya tak lama. Jadi, cepat surut," ungkapnya.


Lebih jauh Hadi menjelaskan, untuk penanggulan atau pembuatan parapet dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2021, telah dilakukan penanggulan sepanjang 1,5 km di wilayah Kecamatan Cerme, seperti di Desa Jono dan sekitarnya.


"Untuk parapet atau penanggulan di Desa Jono dan sekitarnya ada anggaran dari BBWS sebesar 98 miliar  setelah lelang dari pagu Rp 100 miliar di tahun 2021," paparnya.


"Tentunya, lahan Kali Lamong yang ditanggul setelah dibebaskan lahannya oleh Pemkab Gresik," imbuhnya.


Sementara untuk pengerukan dengan mengambil sedimentasi baik Kali Lamong maupun  Anak Kali Lamong telah dilakukan D-PUTR  di Kecamatan Cerme, Benjeng dan Balongpanggang, baik dengan kontraktual maupun swakelala. Termasuk, ada bantuan dari pihak ketiga dari Corporate Social Responsibility (CSR).


"Ini terus akan kami lakukan secara bertahap menyesuaikan anggaran. D-PUTR sambil menunggu anggaran akan tangani yang krusial, sport-sport yang dianggap paling rawan menyebabkan air meluap ," terangnya 


Hadi menyebutkan, untuk tahun 2022  di D-PUTR ada alokasi anggaran Rp 11 miliar untuk penanganan Kali Lamong. Anggaran tersebut di antaranya akan digunakan untuk melanjutkan pengerukan. 


Kemudian, di Dinas  Pertanahan (Distan)  di tahun 2022 ada anggaran pembebasan lahan untuk penanganan Kali Lamong sebesar Rp 61 miliar.


"Mengingat Distan pada Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru gabung dengan D-PUTR maka pembebasan lahan nanti ditangani D-PUTR," jlentrehnya.


Hadi mengaku belum tahu berapa ploting anggaran yang akan diberikan Kementerian PUTR untuk penanganan Kali Lamong di tahun 2022.


Ia berharap anggaran yang diberikan lebih besar dari tahun 2021, sehingga penanganan Kali Lamong bisa lebih cepat.


Saat ini, kami belum tahu berapa anggaran yang diberikan. Tapi pemerintah pusat itu sewaktu-waktu bisa  lakukan pergeseran atau pengalian anggaran. Mudah-mudahan dapat tambahan besar untuk Kali Lamong," harapnya.


Ditambahkan, berdasarkan Perpres No.80 Tahun 2019, tentang percepatan pembangunan di wilayah Gerbangkertasusila, bahwa pemerintah pusat menganggarkan untuk penanganan Kali Lamong yang membentang di wilayah Gresik, Lamongan, Surabaya, dan kabupaten sekitar sebesar Rp 1,040 triliun.


"Mudah-mudahan Kali Lamong cepat teratasi," harapnya.


Pada kesempatan ini Hadi juga menyatakan, bahwa D-PUTR juga memaksimalkan kantong-kantong tempat penyimpanan air dan pembuatan tempat penampung air hujan.


Langkah ini dilakukan agar saat musim hujan air tak terbuang semua, tapi juga  bisa ditampung untuk kebutuhan masyarakat.


"Sehingga, pada saat musim kemarau air bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seperti untuk pertanian dan lainnya," pungkasnya. (Dyo(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads