Gresik, pojokpudak.com
Guna menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, Anggota Komisi III DPRD Gresik Hj. Komsatun, S.Sos (F.Golkar), tidak henti hentinya untuk memantau, khususnya di segi infrastruktur.
Hal itu bertujuan agar nantinya, ada kontribusi manfaat yang bisa diberikan pada masyarakat, khususnya pembangunan di Kabupaten Gresik supaya nantinya bisa di rasakan oleh masyarakat.
Seperti halnya yang di lakukan
Anggota DPRD Gresik Komisi III (F.Golkar) Hj. Komsatun, S.Sos yang baru baru ini di dampingi Camat Benjeng H. Sayib, telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke 2 jembatan yang ada di Kecamatan Benjeng, diantaranya Jembatan Kacangan yang Anjlok atau Roboh dan Jembatan Boro yang saat ini sebagai jalan alternatif sejak tragedi Jembatan Kacangan.
Dalam Sidak tersebut Hj. Khomsatun, S.Sos bersama Camat Benjeng Sayib mengambil rute yang diawali dari Jembatan Boro, setelah melihat kondisi jembatan dan jalan sekitarnya, Ia langsung bergegas menuju jembatan Kacangan.
Saat di lokasi Anggota DPRD Gresik Komisi III (F.Golkar) Hj. Komsatun, S.Sos yang juga saat ini selaku Bu Camat Benjeng, merasa prihatin dengan kondisi yang ada ini, sebab selain harus menempuh jalan yang cukup lumayan jauh, jalannya juga rusak.
Hj.Khomsatun yang di dampingi Camat Benjeng H.Sayib, dan Kasi Ekonomi Kecamatan Benjeng Arif Mardiyanto Ini, juga berharap agar pemerintah segera memberikan solusi terbaik.
Masih Khomsatun," Karena yang mana transportasi jalan dan jembatan merupakan faktor utama dalam peningkatan ekonomi .
Alhamdulillah Jalan dan jembatan khususnya sudah di rekomendasikan oleh Komisi III menjadikan prioritas pembangunan d pemerintah Kabupaten Gresik. Insyaallah di tahun 2022 sudah di anggarkan , dan akan di laksanakan perbaikan atau peningkatan ," Tambahnya.
Sementara Camat Benjeng H. Sayib ditempat yang sama menyampaikan apa yang menjadi harapan warga masyarakat yang ia serap, bahwa masyarakat berharap ada jembatan darurat di samping jembatan yang runtuh, agar nantinya mereka tidak putar terlalu jauh, karena jalan alternatifnya rusak dan belum ada PJU-nya, dan warga merasa ketakutan kalau lewat malam hari, serta merasa capek karena harus menempuh jarak yang lebih jauh. Katanya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar