Breaking

Post Top Ad

4/26/2022

Guna Majukan Pendidikan Di Gresik Anggota DPR RI Berkolaborasi Dengan KWG

Gresik, pojokpudak.com


Anggota Komisi X DPR RI, Prof Zainuddin Maliki siap berkolaborasi dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) untuk memajukan bidang pendidikan.


Selama satu jam, politisi PAN tersebut berdialog gayeng dengan pengurus dan anggota di Sekretariat KWG Jalan Basuki Rahmat 08, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 


Dalam kesempatan ini, Prof Zainuddin mengatakan problem di dunia pendidikan sangat kompleks. Termasuk di Gresik. Maka dari itu, dibutuhkan komitmen bersama.


"Misalnya, konsep merdeka belajar, gak dipahami secara baik oleh Menteri Pendidikan kita. Merdeka belajar, tujuan atau proses," katanya, Senin (25/4/2022).


Dia pun mengkritik soal kebijakan pengangkatan tenaga honorer guru menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Zainuddin menambahkan, awalnya pemerintah akan mengangkat satu juta guru menjadi PPPK. Namun, faktanya belum sampai separuh dari target.


"Faktanya sampai saat ini belum ada 500 ribu. Dan rata-rata yang lulus pasing grade. Yang ngabdi puluhan tahun gak lulus karena kurang kuasai teknologi. Harusnya jalur afirmasi ini juga dimaksimalkan," terangnya.


Mantan Rektor UM Surabaya ini juga bakal mengupayakan beasiswa anak-anak maupun keluarga wartawan. Baik jenjang sekolah dasar, menengah, atas hingga perguruan tinggi.


"Akan kami upayakan beasiswa untuk temen-temen (Anak dan Keluarga Wartawan, red) baik jenjang SD sampai perguruan tinggi," imbuh Legislator Dapil Gresik-Lamongan ini 


Senada dengan hal itu, Ketua Komunitas Wartawan Gresik Syuhud Almanfaluty menambahkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Prof Zainuddin Maliki.


"Tentu kami siap berkolaborasi dan menyambut baik. Kami juga memiliki program-program yang bisa dieksekusi bersama, semoga bisa terlaksana," ujarnya.


Syuhud mengaku, sektor pendidikan di Gresik masih butuh kreativitas dalam mengelola dan penyerapan anggaran. Bahkan, di 2021 menjadi silpa.


Dia menyatakan, Dispendik mendapatkan alokasi Rp. 895.771.625.723.00 dengan serapan anggaran Rp. 838.061.944.291.00. Sehingga ada silpa Rp. 57.709.681.432.00.


"Bahkan, capaian program di dinas pendidikan masih menjadi catatan DPRD Gresik. Selama ini menurut saya, dinas juga kurang dalam berkomunikasi dengan pusat sehingga anggaran dari pusat juga minim," imbuhnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads