Gresik, pojokpudak.com
Kecamatan Cerme, salah satu daerah di Kabupaten Gresik yang menjadi langganan banjir, akibatnya ratusan rumah dan desa terendam banjir akibat luapan Kali Lamong, yang tidak dapat menampung apabila terjadi hujan deras maupun banjir kiriman dari Mojokerto dan sekitarnya. Kamis (7/7/2022).
Pemerintah Kabupaten Gresik berupaya mengatasi secara bertahap dengan melakukan pengerukan Kali Lamong di Desa Ngembung Kecamatan cerme, sepanjang 600 meter dan lebar sungai 4 meter hari ini telah dilakukan oleh oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik menggunakan kendaraan Eskavator.
Dalam pelaksanaanya, Babinsa Koramil 0817/08 Cerme, Serda Beni Murdani bersama Kasi Trantib Kecamatan Cerme Ervan Sudarijanto, S.Sos. melaksanakan pengawasan dan pemantauan kegiatan Pengerukan Kali Lamong.
Disaat melakukan pemantauan Serda Beni Murdani mengatakan bahwa, penanganan Kali Lamong menjadi salah satu fokus Pemkab Gresik, dan terus dilanjutkan secara stimultan dimulai sejak bulan mei 2022 yang dilakukan secara swakelola oleh bidang Sumber Daya Air (SDA).
“Karena kalau tidak segera dilakukan pengerukan, daerah cerme dan sekitarnya pasti terendam banjir karena cerme sendiri merupakan akses jalan dari Gresik menuju ke lamongan, mojokerto, surabaya dan sidoarjo.”tuturnya.
Disamping itu Kasi Trantib Kecamatan Cerme menambahkan, “Selain pengerukan Kali Lamong, nantinya juga akan dilakukan pembuatan tanggul dengan konstruksi beton yang akan dilakukan oleh tim kontraktor BBWS di wilayah Kecamatan Cerme, dan juga kegiatan pembebasan lahan seperti di Desa Jono Kecamatan Cerme untuk lokasi penanggulangan banjir, juga sedang berlangsung dengan program dan kegiatan yang dilakukan secara serentak yang dapat diharapkan hingga akhir tahun 2022 ini, sehingga dapat mengatasi potensi banjir akibat dari luapan Kali Lamong.”tuturnya. (Td/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar