Gresik, pojokpudak.com
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), siswa baru madrasah di Gresik, Jawa Timur dikenalkan cara membatik dengan teknik icel (Ikat celup)
Sejak pagi, siswa baru MTs Nurul Islam di Kecamatan Manyar berkumpul. Sebelum membatik, mereka diberikan workshop oleh budayawan Gresik, Kris Adji.
Menurut Kris, batik merupakan warisan budaya Nusantara yang sudah diakui dunia. Maka dari itu, sebagai generasi muda wajib melestarikan dan terus dikembangkan.
"Mengenal batik warisan budaya Nusantara, terutama agar anak-anak kita mencintai bangsanya," katanya ketika ditemui pada Rabu (20/7/2022).
Diungkapkan lebih jauh oleh Kris, untuk tahap awal, para siswa dikenalkan batik icel, teknik membatik sederhana dengan mencelupkan kain yang dilipat dan diikat kemudian diberikan aneka warna.
Teknik ini, kata Kris Adji merupakan yang paling mudah dipahami dan dibuat oleh anak-anak. Ke depan, dia berharap agar skill membatik terus ditingkatkan.
"Meskipun masih madrasah tsanawiyah, tapi mereka cukup bagus. Batik icel ini bentuk dasar memahami batik. Kami sangat apresiasi pihak sekolah," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Mts Nurul Islam Ahmad Nasrullah menyatakan, siswa baru sengaja dikenalkan batik agar mereka bisa mencintai bangsanya.
"Karena batik merupakan warisan nenek moyang kita," ujarnya.
Nasrullah menambahkan, sebanyak 70 siswa baru ini dibagi kedalam beberapa kelompok untuk membuat karya batik. Kegiatan ini merupakan rangkaian MPLS.
"Kami membuat gebrakan di sekolah ini, kami ajak mereka berkarya. Harapannya kedepan batik karya siswa bisa dilegalkan, tapi untuk sementara jadi inventaris sekolah dulu," terangnya. (Nif/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar