Gresik, pojokpudak.com
Kepala Desa Tanjangawan Anang Ma’ruf berharap kesejahteraan kader Keluarga Berencana (KB) di desa lebih disejahterakan. Hal itu ia ungkapkan saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik, Senin (17/10/2022).
FGD yang bertempat di balai desa tersebut dihadiri Komisi IV DPRD, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB, PP, PA) Kabupaten Gresik dan provinsi Jawa Timur, kader KB di tiga Desa, Kecamatan Ujungpangkah meliputi Desa Ketapang Lor, Desa tanjangawan dan Kader KB Desa Ngembo,
Menurut kades, Melalui kegiatan itu, diharapkan angka stunting dapat diturunkan dibawah dua puluh persen pada tahun 2023 melalui program Bunda Puspa. Oleh sebab itu, kesejahteraan kader KB perlu diperjuangkan karena para kader tersebut juga diminta ikut berperan aktif mensosialisasikan pencegahan stunting.
Kades juga mengungkapkan banyak ilmu yang di dapat melalui kegiatan ini. Seperti pencegahan stunting bagi calon pengantin muda, bagi ibu hamil dan pasca melahirkan.
" Sehingga kedepanya pendampingan tersebut bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan pada saat awal gejala. Dan untuk menuju Gresik bebas stunting itu di mulai dari desa melalui Kader KB yang berperan aktif dan harus sinergi dengan dinas terkait", ungkapnya.
Sementara itu Komisi IV DPRD Taufiq dari Fraksi Gerindra dan Fauzi Demokrat menanggapi harapan kades. Mereka (DPRD, red) mengatakan sudah mengusulkan harapan kades untuk kesejahteraan para kader KB ditingkatkan untuk bisa lebih menunjang kegiatan KB di desa masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar