Breaking

Post Top Ad

12/05/2022

Diwaduli Sampah Hingga Anak Yatim, Reses Anggota DPRD Gresik Lilik Hidayati

Gresik, pojokpudak com


Reses adalah masa di mana anggota DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang salah satunya untuk menyerap aspirasi masyarakat.


Seperti yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik, fraksi PPP, Hj Lilik Hidayati.


Pada Minggu (4/12/2022) pagi, Lilik melakukan reses penyerapan aspirasi dari masyarakat masa persidangan III tahun 2022 bertempat Jalan Sunan Giri, Kelurahan Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.


Reses diikuti Ketua RT RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Karang Taruna, PKK dan Fatayat Muslimat setempat. Hadir pula beberapa pengurus dan Kader PPP setempat


Dalam pidatonya, Hj Lilik meminta kepada masyarakat yang hadir untuk menyalurkan aspirasi untuk menjadi masukan penataan yang lebih baik.


"Usulan aspirasi panjenengan sedoyo (anda semua) akan diajukan ke DPRD Gresik untuk dibahas untuk kemajuan wilayah ini" tutur Hj Lilik.


Karena, menurut dia, reses ini adalah untuk mengetahui beberapa kendala yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Terutama masyarakat di Kawisanyar.


"Untuk dicarikan solusi yang terbaik" tegas Lilik menambahkan.


Sementara itu, di sesi tanya jawab. Peserta reses, Rohmah memberikan masukan tentang adanya seorang anak yatim piatu hidup sendirian dan membutuhkan uluran tangan untuk pendidikan dan makan setiap hari.


Disusul pertanyaan dari Hidayah bertanya tentang cara mengelola Sampah. Dan ketiga, Peni bertanya tentang sampah elektronik.


Pertanyaan pertama di jawab oleh hj Lilik tentang anak yatim-piatu tersebut kita akan bantu laporkan ke kelurahan biar nanti di cek oleh pihak kelurahan bagaimana hasilnya akan kita bantu,tegas Lilik


Selanjutnya tentang bagaimana cara menangani sampah,bisa mendirikan bank sampah atau sampah di oleh jadi kerajinan,bisa juga sedekah sampah, nanti para ibu-ibu silahkan ke RW 1 Kawisanyar nanti kita bantu dan pelajari.


Untuk sampah elektronik memang Kecamatan Kebomas termasuk menyumbang sampah elektronik paling banyak, contohnya Lemari Es, AC, TV, Komputer bekas, itu bisa kita lakukan dengan cara pengelolaan sampah bekerja sama dengan LH.


Saya berharap ibu-ibu, remaja, karang taruna, muslimah, PKK, yang mulai sekarang sadar akan sampah, (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads