Breaking

Post Top Ad

4/17/2023

Berbagi Sesama di Bulan Ramadhan, Pemdes Kedamean Santuni Anak Yatim Piatu Sebanyak 60

Gresik, pojokpudak.com


Ramadhan menjadi bulan penuh berkah sekaligus momentum berbagi sesama. Pemerintah Desa  Kedamean menggelar doa  bersama seluruh Ketua RT/RW, serta Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama dan juga santunan anak yatim dan piatu sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim dan piatu yang ada di lingkungan wilayah Desa Kedamean  Kecamatan Kedamean, Kebupaten Gresik, pada Jum'at (14/4/2023) sore.


Acara tersebut dihadiri oleh, Kepala Desa Kedamean, Abdul Mufid berserta seluruh perangkat Desa  Ketua BPD, RT/RW, serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan seluruh tamu undangan.


Sementara itu," Kepala Desa Kedamean Abdul Mufid menyampaikan, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di acara santunan anak yatim pada bulan suci Ramadhan ini.


Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya dan diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.


Acara santunan anak yatim ini adalah suatu bentuk kepedulian kita kepada sesama, terutama kepada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Kita berharap semoga santunan yang kita berikan dapat bermanfaat bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu mereka meraih cita-cita.


Menurut Kades kegiatan seperti ini bentuk kepedulian bersama terhadap anak yatim piatu.

Selain itu ujar Kades, Abdul Mufid melalui doa bersama seperti ini menjadi ikhtiar bersama untuk selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT. "Semoga do'a bersama dan santunan anak yatim ini menjadi penutup balak bagi kita semua," Do'a Kades berharap siap saja selalu perhatian terhadap anak yatim piatu dan harus senantiasa tumbuh dihati. Semisal perhatian kepada anak-anak yatim piatu.


Maksud dan tujuannya dengan adanya kegiatan do'a bersama dan membacakan tawashul untuk mengirim do'a kepada arwah-arwah pejuang/ perintis Pemerintah Desa Kedamean ini, dan juga para tokoh tokoh masyarakat yang sudah berjuang dan yang sudah mendahului kita, untuk menjadikan sebuah desa ini.


Maka dari itu para generasi penerus  hendaknya kita harus mengetahui siapa para tokoh- tokoh kita yang sudah masuk sejarah para pejuang pejuang Desa di masa yang lalu. Pungkasnya (Ura)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads