Breaking

Post Top Ad

4/17/2023

Penghujung Ramadan, Pekerja Lokal di Gresik Patungan Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Gresik, pojokpudak.com


Pada penghujung bulan ramadan jelang lebaran, para pemuda Desa Bedanten, Kecamatan Bungah yang tergabung dalam Tim Melek Industri memberikan bantuan berupa santunan kepada anak yatim dan dhuafa termasuk warga disabilitas di desa setempat. Santunan yang diberikan kepada 76 anak yatim dan 125 dhuafa termasuk warga disabilitas tersebut merupakan hasil swadaya patungan para pemuda setempat yang saat ini telah bekerja di perusahaan. 


Para pekerja lokal yang selama ini bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) Manyar tersebut menyisihkan sebagian gaji mereka. Setelah terkumpul, kemudian separuh digunakan untuk membeli bahan-bahan pokok. Sebagian lainnya diberikan secara langsung dalam bentuk uang tunai. 


“Iya hasil patungan teman-teman pekerja santri, atau bisa dibilang pekerja lokal, para pemuda desa yang bekerja di JIIPE, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para pemuda yang sudah bekerja di perusahaan terhadap kondisi masyarakat desa yang masih membutuhkan uluran tangan,” kata Koordinator Tim Melek Industri Lestari Widodo. 


Widodo bercerita, Tim Melek Industri tidak hanya mengadvokasi atau melakukan pendampingan penuh terhadap para pemuda desa untuk mencari pekerjaan. Tetapi juga memupuk jiwa sosial mereka dengan beragam aktivitas, mulai diskusi rutinan hingga aksi-aksi nyata di tengah masyarakat. 


“Jadi selama ini, Tim Melek Industri tidak hanya mengadvokasi para pemuda desa untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga memupuk jiwa sosial mereka dengan saling berbagi keberkahan,” terangnya. 


Menurut Widodo, terdapat sekitar 130 pemuda yang kini telah masuk dan bekerja di perusahaan. Hasil patungan yang terkumpul dari jumlah tersebut sebanyak kurang lebih 20 jutaan. “Ada juga bantuan dari PT Freeport Indonesia, tapi yang paling banyak dari hasil patungan teman-teman,” jelasnya.


Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi II DPRD Gresik, M. Syahrul Munir mengapresiasi aksi sosial santunan anak yatim dan dhuafa yang dilakukan oleh para pemuda Tim Melek Industri. Menurutnya, kegiatan ini menjadi kebanggaan tersendiri, sebab dana santunan murni berasal dari keringat para pemuda pekerja lokal. 


“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pekerja lokal tidak hanya bekerja di perusahaan, tetapi juga hadir dan peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar,” ucapnya, Minggu (16/4/2023) sore.


Politisi muda asal PKB yang kerap menyuarakan perusahaan harus memprioritaskan pekerja lokal itu pun mengaku terharu. Sebab baru kali ini, para pemuda desa yang menjadi pekerja menggelar aksi nyata di masyarakat, dengan pendanaan mandiri hasil keringat mereka sendiri. 


“Bangga sekali, dan saya sangat mengarungi jempol. Inilah alasan mengapa sejak awal saya selalu getol menyuarakan dan memperjuangkan agar perusahaan memprioritaskan pekerja lokal. Apalagi sekarang sudah ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang kuota pekerja lokal di perusahaan,” jelasnya.


Sebagai informasi, Tim Melek Industri merupakan perkumpulan yang dibentuk oleh para pemuda Desa Bedanten, salah satu dari 9 desa yang masuk ring 1 proyek Smelter PT Freeport Indonesia yang berada di KEK JIIPE. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads