Gresik, pojokpudak.com
Pemerintah Desa (Pemdes) Padeg, Kec. Cerme, Kab. Gresik menggelar perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445H, sekaligus Haul Sesepuh Desa Padeg Ke-360 di Kantor Desa setempat, Kamis (20/7/2023) malam.
Kepala Desa (Kades) Padeg, Iswoyo menyampaikan bahwa, kegiatan yang rutin digelar setiap tanggal 2 Muharram ini merupakan upaya Pemdes untuk membangun generasi muda desa religius dan mencintai desanya.
"Masa depan desa ada di tangan generasi muda. Jika mereka memiliki loyalitas untuk membangun desa, tentu akan menjadikan Desa Padeg semakin maju dan sejahtera di masa mendatang," tandas Kades.
Setelah acara diawali dengan istigasah, tokoh masyarakat setempat yang dituakan membacakan sejarah desa kepada para jamaah. Dimana, sesepuh Desa Padeg ada dua, yaitu Mbah Sayyid Sa'ad Ibrahim dan Mbah Sayid Syafi'uddin. Hubungan keduanya adlah murid dan guru. Kedua sesepuh tersebut yang juga merupakan murid dari Sunan Prapen (Cucu Sunan Giri) menjadi pendakwah Islam pertama di Desa Padeg.
"Selain nguri-uri (menjaga) perjuangan sesepuh Desa Padeg, kegiatan yang dibarengi dengan peringatan Tahun Baru Islam ini menjadi upaya kami menciptakan generasi muda religius. Tanpa karakter positif yang kuat, kepintaran tidak akan ada manfaatnya bagi masyarakat," tandasnya.
Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Padeg Muhammad Fais Alqorni menambahkan, acara ini pelaksanaannya mendapatkan dukungan dari remaja desa, mulai dari Karang Taruna hingga Remaja Masjid. Ia mengungkapkan jika kegiatan ini diawali sejak Kepala Desa Padeg dijabat oleh Suyitno antara tahun 1998-2007 dan dilestarikan hingga sekarang.
"Kegiatan ini juga menjadi upaya Pemdes untuk membangun hubungan harmonis antar warga. Sebab kegiatan ini ditutup dengan makan tumpeng bersama seluruh jamaah yang hadir. Tumpeng ini merupakan bantuan dari masing-masing Rukun Tetangga di Desa Padeg," katanya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Tony Wahyu Santoso sekaligus Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Padeg menambahkan jika kegiatan ini juga diisi dengan albanjari dari pemuda setempat, salawat nabi serta ceramah dari kiai.
"Semoga masyarakat Desa Padeg bisa memahami sejarah desanya. Sehingga memiliki kesadaran untuk memajukan Desa Padeg," pungkas Tony. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar