Gresik, pojokpudak.com
Warga masyarakat Dusun Tenggor Desa Tenggor Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik mengelar tradisi bersih desa, Sabtu (30/9/2023) siang.
Bersih Desa di Dusun Tenggor merupakan agenda tahunan yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
Warga masyarakat Dusun Tenggor dari berbagai element berbondong - bondong meramaikan agenda bersih desa, mulai dari anak -anak, remaja, hingga orang tua tumpah ruah ikut serta memeriahkan acara tersebut.
Dengan penuh semangat, kegiatan ini dilaksanakan secara meriah sejak pukul 12.00 Wib. Dan di gelar Wayang kulit dengan dalang Ki Budi Prayitno, Campursari Giri Laras Dusun Karangasem Desa Karangandong Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, di kediaman Kepala Dusun (Kasun) Tenggor.
Menurut Kepala Dusun (Kasun) Tenggor Sadi bersih desa tersebut merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat. Ritual bersih desa ini sebagai wujud rasa syukur warga atas berkat yang diberikan Tuhan YME, baik dari hasil panen, kesehatan dan kesejahteraan.
Lebih jauh Sadi menerangkan bahwa tradisi bersih dusun ini bertujuan untuk mengajak pemuda - pemudi untuk mengenang jasa leluhur desa.
“Jadi kami sebagai sesepuh dusun, dengan harapan kami itu mengajak warga semuanya terutama para muda-mudi ini harus kita lakukan untuk mengenang jasa para leluhur sini,” Ungkapnya.
Selain itu Sadi mengungkapkan harapannya kepada generasi muda untuk tetap melestarikan tradisi ini, seperti yang dilakukan oleh orang tua.
“Karena nanti setelah generasi yang tua – tua ini sudah tidak mampu siapa yang akan menjalankan tradisi ini, maka dari itu tradisi ini harus kita lestarikan.” Pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Tenggor Kowianto mengatakan kami atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) Tenggor akan selalu mendukung kegiatan - kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian budaya seperti bersih dusun dan kegiatan lain yang berhubungan dengan budaya,” ungkapnya.
Bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk mengenalkan serta melestarikan tradisi yang ada di Dusun Tenggor.
“Bagus mas tradisi ini, jadi dengan adanya tradisi bersih dusun ini kami jadi tahu bagaimana adat atau kultur budayanya warga Dusun Tenggor,” Jelasnya
Kowianto menambahkan tradisi ini menjadi wujud cinta masyarakat terhadap budaya leluhur.
“Tradisi bisa dibilang sebagai bentuk rasa cinta masyarakat terhadap alamnya, terhadap kultur budayanya, dan juga hasil panennya,” tuturnya.
Kowianto juga mengharapkan kegiatan ini akan semakin dikenal masyarakat luas, tidak hanya masyarakat sekitar tapi juga warga luar daerah.
“Ya, harapan kedepannya mudah – mudahan acara ini semakin rame dan dapat dikenal masyarakat luar daerah.” Pungkasnya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar