Breaking

Post Top Ad

11/16/2023

Untuk Mengenang Jasa Leluhur Kasun Toni Istiawan Gelar Sedekah Bumi

Gresik, pojokpudak.com


Warga masyarakat Dusun Babatan Desa Babatan Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik gelar tradisi sedekah bumi, dengan mengelar ludruk Budi Wijaya, Kamis (16/11/2023) siang.  


Acara diawali dengan doa bersama di kediaman Kepala Dusun (Kasun) Babatan Toni Istiawan.


Sedekah bumi di Dusun Babatan merupakan agenda tahunan yang telah dilaksanakan secara turun temurun. Dengan menggunakan pakaian seadanya, kegiatan ini dilaksanakan secara meriah sejak pukul 12.00 wib. 




Warga masyarakat Dusun Babatan dari berbagai element berbondong - bondong meramaikan agenda bersih desa, mulai dari anak -anak, remaja, hingga orang tua tumpah ruah ikut serta memeriahkan acara tersebut.


Menurut Toni Istiawan menerangkan bahwa tradisi sedekah bumi ini bertujuan untuk mengajak pemuda - pemudi untuk mengenang jasa leluhur desa.



“Jadi kami sebagai sesepuh dusun sini dengan harapan kami itu mengajak warga semuanya terutama teman - teman muda-mudi ini harus kita lakukan untuk mengenang jasa para leluhur sini,” ungkapnya. 



Selain itu Toni Istiawan mengungkapkan harapannya kepada generasi muda untuk tetap melestarikan tradisi ini seperti yang dilakukan generasi tua generasi tua.



“Karena nanti setelah generasi yang tua – tua ini sudah tidak mampu siapa yang akan menjalankan tradisi ini, maka dari itu tradisi ini harus kita lestarikan.” Pungkasnya.




Ditemui disela-sela kegiatan salah satu pemuda Mas Titis menuturkan, bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk mengenalkan serta melestarikan tradisi yang ada di Dusun Babatan.



“Bagus mas tradisi ini, jadi dengan adanya tradisi bersih dusun ini kami jadi tahu bagaimana adat atau kultur budayanya warga dusun babatan” Jelasnya



Lebih jauh Titis menambahkan tradisi ini menjadi wujud cinta masyarakat terhadap budaya leluhur.




“Tradisi bisa dibilang sebagai bentuk rasa cinta masyarakat terhadap alamnya, terhadap kultur budayanya, dan juga hasil panennya,” tuturnya.



Agung juga mengharapkan kegiatan ini akan semakin dikenal masyarakat luas, tidak hanya masyarakat sekitar tapi juga warga luar daerah.



“Ya, harapan kedepannya mudah – mudahan acara ini semakin rame dan dapat dikenal masyarakat luar daerah.” Tambahnya.



Kepala Desa (Kades) Babatan Sagita mengatakan, selain menjadi ajang silaturahmi untuk melambangkan kegotongroyongan di masyarakat Babatan, sedekah bumi juga merupakan kegiatan tolak bala yang diyakini mampu membersihkan hal-hal negatif.



“Kegiatan ini juga sebagai simbolisasi doa bersama dari masyarakat kita agar Desa Babatan ini terhindar dari malapetaka dan sukses membangun kedepannya,” katanya



Sagita menambahkan, Alhamdulillah antusiasme masyarakat demikian besar dan sungguh luar biasa, kami sebagai Pemerintah Desa (Pemdes) mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya bagi masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini,” tambahnya



Sagita berharap, melalui sedekah bumi, masyarakat bisa semakin tenteram dan tidak ada halangan suatu apa pun. Selain itu, juga selalu dalam lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, kelancaran dan kemudahan rezeki yang barokah.



“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjalin tali silaturahmi serta kegotongroyongan antar warga desa. Alhamdulillah, agenda bersih desa kali ini berjalan lancar,” harapnya



Suksesnya agenda sedekah bumi kali ini tak lepas dari kerja sama panitia, mulai unsur tokoh masyarakat dan pemuda. 


“Terima kasih untuk panitia dan masyarakat semua, sehingga agenda sedekah bumi berjalan lancar,” tambahnya.



Sementara itu, ditempat yang sama Camat Balongpanggang Amri mengatakan, Sedekah bumi bisa terus dipertahankan dan dilestarikan, serta gaungnya harus sampai ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Gresik.



Sehingga, nantinya masyarakat bisa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. Dan, semakin mencintai budaya bangsa, yang nantinya berdampak pada kokohnya persatuan dan kesatuan.



“Mari jadikan tradisi sedekah bumi ini sebagai perekat rasa cinta kasih terhadap sesama dan mewariskan nilai-nilai luhurnya kepada generasi penerus bangsa. Karena ini penting agar mereka paham dan mencintai tradisi serta budayanya sendiri, sehingga nantinya dapat membentengi diri terhadap pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” pungkasnya (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads