Breaking

Post Top Ad

2/19/2024

Danramil Kapten Arh Kuntoko : Banjir Kedua Kali, 6 Desa Terendam

Gresik, pojokpudak.com


Setelah curah hujan begitu tinggi di kawasan Mojokerto dan Gresik Selatan, air dari kali lamong  meluap menerjang enam desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Kata Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Arh Kuntoko, Senin (19/2/2024) pagi.


’’ Banjir ini sudah yang kedua kalinya, dalam memasuki bulan februari dan ketinggian air bervariasi rata-rata antara 30–70 sentimeter. Luapan air lebih dulu menerjang Desa Dapet, sejak Minggu 18 Februari 2024 malam. Kata Kapten Arh Kuntoko yang memantau kondisi wilayahnya.


Masih Kapten Arh Kuntoko," Air merangsek ke enam di desa diantaranya Desa Dapet yang di pantau oleh Babinsa Serda Sufyanto melaporkan ketinggian Air 10 - 20 meter, KK 15, 15  rumah,  lingkungan  800 meter, jalan poros desa 1500 meter, persawahan 10 Ha. 


Desa Sekarputih di pantau  Babinsa Serda Sufyanto dengan ketinggian air 75 cm, 165 Rumah yang terdampak, genangan sawah 35 Ha, genangan jalan dea 500 meter, genangan jalan lingkungan 1.325 meter. 


Desa Banjar agung di pantau oleh Babinsa Serda Rohmad melaporkan, ketinggian air 30 - 70 cm, genangan Jalan Poros Desa 1.500 meter, genangan jalan lingkungan 4.000 meter. Persawahan 20 Ha. 


Desa Pucung  pemantauan di lakukan oleh Babinsa Serda Sufyanto melaporkan Ketinggian air 10 - 60 cm,  Jalan Poros Desa 800 meter, genangan jalan lingkungan 800 meter dan 10 KK terdampak, persawahan 20 Ha.


Desa Karang semanding  pemantauan Babinsa Serda Sufyanto ketinggian air 70 - 80 cm, 125 KK terdampak, genangan jalan poros desa 850 meter, jalan lingkungan 1500 meter dan genangan persawahan 20 Ha. 


Desa Wotansari pemantauan Babinsa Serda Sufyanto, Ketinggian air 10-60 cm, 276 KK yang terdampak, genangan Jalan Poros Desa 500 meter, jalan lingkungan 1.325 meter dan persawahan 20 Ha.


Kondisi paling parah terlihat di Desa Wotansari dan Desa Pucung karena lokasinya bersisian langsung dengan kali Lamong.


Lebih jauh Kapten Arh Kuntoko menjelaskan, secara umum kondisi air mengalami penurunan secara perlahan. Tanahnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads