Gresik, pojokpudak.com
Mantap! Pondok Pesantren Maskumambang Award (PPMA) 2024 kembali digelar. Kali ini adalah penyelenggaraan yang keenam kalinya. Event yang digagas oleh Organisasi Santri Putra Pondok Pesantren Maskumambang ini diselenggarakan dalam rangka ajang kreativitas sekaligus penghargaan kepada para santri terbaik selama tinggal di asrama, Kamis (7/3/2024).
Dikatakan oleh ustadz Fery Efendi, S.Pd selaku pembina kegiatan PPMA bahwa event kali ini adalah sebagai ajang aktualisasi santri dalam meramu kegiatan, bagaimana mereka berperan serta turut ambil bagian dalam mendesain sebuah kegiatan.
Nantinya pengalaman ini akan menjadi jejak sejarah bagaimana mereka turut berkiprah. Menjadikan mereka memiliki pengalaman berharga tuk bekal kehidupan masa depannya. Di akhir sambutannya, beliau berpesan bahwa santri Maskumambang harus berani mengambil peran di setiap event kegiatan.
PPMA sendiri dibuka tepat pukul 20.30 WIB dengan 3 pembawa acara dari santri Matsamas yang ciamik. Mereka adalah Bahy, Fatan dan Abyan. Ketiganya kompak bahu membahu dengan tampilan bahasa Arab, Inggris, Jawa dan Indonesia, pokoknya top markotop.
Acara dibuka dengan penuh hikmat oleh pasukan santri yang rapi pembawa tulisan dan bendera. Langkah tegapnya penuh irama, disertai ayunan tangan nan mempesona. Subhanallah.
Acara berlanjut dengan lantunan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh ananda Aiman, lalu berlanjut dengan sambutan - sambutan. Ada sambutan dari Bahy Al Zakki selaku ketua panitia, lalu ustadz Fery Efendi selaku pembina asrama putra dan sambutan dari pengasuh Pondok Pesantren Maskumambang, ustadz Nidhol Masyhud, Lc sekaligus membuka kegiatan PPMA.
Dalam sambutannya, ustadz Nidhol menyampaikan tentang pentingnya pengalaman berorganisasi, menyiapkan kegiatan seperti PPMA kali ini. Ustadz Nidhol juga memberikan pesan tentang pentingnya menghargai nasehat tanpa memandang darimana nasehat itu berasal, artinya sekalipun dari anak kecil, bila nasehat itu bagus dan bermanfaat maka hendaknya kita ambil dan perhatikan.
Beliau menyetir, ungkapan dari sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib, "Undzur ma qoola wala tandzur man qoola" yang artinya lihatlah apa yang disampaikan dan jangan melihat siapa yang menyampaikan.
Usai sambutan dari ustadz Nidhol, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh ustadz Sholihin, S.Ag selaku guru senior di Pondok Pesantren Maskumambang.
Acara pun berlanjut dengan perform kreativitas para santri, ada puisi, drama, pantomin, pencak silat dan sebagainya. Acara disajikan dengan luar biasa, penuh hikmat, meriah dan tentunya syarat pesan moral. Para penonton pun ikut larut dalam suasana. Mereka sungguh menikmati dengan suka cita.
Usai pertunjukan kreativitas para santri, acara pun ditutup dengan penganugerahan. Ada 4 kategori yang disajikan, diantaranya: kategori Best in Sport, The Lion of Podium, Tahfidzul Qur'an dan santri teladan.
Adapun para pemenangnya adalah Jovan, Fathan serta Aiman Syafiq untuk kategori Best in Sport. Selanjutnya ada Arfan, Abdur Rozaq dan Muh Bahy untuk kategori The Lion of Podium.
Sementara itu, kategori Tahfidzul Qur'an dimenangkan oleh Omar Javas, Aiman Syafiq dan Ahmad Hussein serta untuk kategori santri teladan dimenangkan oleh Reza Ramadhan, M. Adhil Kardiansyah dan Zidan Ghozy R
Wah, keren! Selamat untuk para santri yang memenangkan penghargaan. Teruslah menginspirasi, berprestasi dan tetaplah rendah hati. Sukses selalu PPMA, Barakallah! (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar