Breaking

Post Top Ad

9/05/2018

Kapolres Gresik Berikan Materi Pencegahan dan Penanggulangan Paham Radikalisme Kepada Aparat Komando Kewilayahan.

Gresik, pojokpudak.com


Jajaran Personel Kodim  0817 Gresik melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemapuan Aparat Komando Kewilayahan (Katpuan Apkowil) Tersebar TA. 2018 di Aula  Kodim  0817 Gresik. Kegiatan dilaksanakan Senin (3/8/18) pukul 08.30 wib,  dengan tema ” Melalui kegiatan peningkatan kemampuan Apkowil mantapkan profesionalisme Apkowil dalam melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah” yang di pimpin langsung oleh Dandim 0817 Gresik Letkol Kav Widodo Pujianto, SH dan sebagai Narasumber Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si.


Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 50 orang terdiri dari Kasdim 0817 Gresik Mayor Suwanto, Pasiter Korem Surabaya Mayor Eko, Pasiter Kapten Inf. Prasetyo, jajaran Danramil 0817 Gresik dan Bhabinsa Kodim 0817 serta BNNK Gresik  Yamni Fanani, Ketua PWI Gresik Sholahudin, Wakil  Ketua PWI Hardy dan anggota PWI Samudra. Kegiatan diawali dengan doa dan dibuka Dandim 0817 Gresik Letkol Kav Widodo Pujianto, SH.
Pada kesempatan tersebut, Letkol Kav Widodo Pujianto, SH. menyampaikan dengan adanya acara Program kegiatan Katpuan Apkowil tersebar TA. 2018 Kodim 0817 Gresik, "saya harapkan kepada seluruh personel yang hadir di aula ini untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang jaringan terorisme di Indonesia, lebih jelasnya materi akan disampaikan oleh Kapolres Gresik", Papar Dandim.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si. dalam arahannya menyampaikan Berkembangnya Faham Radikalisme dan Terorisme di Indonesia mengalami fenomena baru atau yang disebut Terorisme Jaman Now yang melibatkan anak-anak dan perempuan sebagai pelaku amaliyah atau bom bunuh diri.

"Sasaran teroris saat ini tidak hanya merekrut orang dewasa tetapi sudah merekrut anak-anak dibawah umur dan perempuan sebagai pelaku bom bunuh diri”, ungkap Kapolres.

Ia menambahkan bahwa jaringan terorisme di Indonesia dimulai dari Jamah Islamiyah (JI) sampai dengan saat ini yang masih eksis adalah JAD (Jamaah Ansyarud Daulah). Menyikapi perkembangan situasi yang saat ini, masih adanya eksistensi kelompok radikal, teroris serta kelompok anti pancasila, Kapolres mengajak untuk tetap waspada dan sama- sama mengantisipasinya.

"Mari bersama-sama berikan pengawasan terhadap aktifitas kelompok-kelompok, tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kades/lurah) harus kompak dan bekerjasama memantau  wilayahnya sampai dengan RW dan RT, ada orang orang yang mencurigakan agar segera dilaporkan ke kesatuan atas secara berjenjang”, pesan AKBP Wahyu S Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si. kepada seluruh peserta yang hadir.

Sebagai wujud sinergitas TNI Polri dalam rangka memberantas paham radikalisme dan terorisme, upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan SDM tentang pemahaman radikalisme, meminimalisir kesenjangan sosial, menjaga pesatuan dan kesatuan bangsa, mendukung aksi perdamaian, berperan aktif dilingkungan masyarakat untuk memberikan pemahaman nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara dengan memberikan sosialisasi paham Terorisme dan Radikalisme dengan harapan masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum pasti kebenarannya.


“Mari terus bekerjasama, tingkatkan sinergitas antara Polres dan Kodim 0817 didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan pemda dalam mengantisipasi penyebaran paham paham radikalisme dan terorisme”, pungkas Kapolres. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads