Sosialisasi dan praktek lapangan penanggulangan hama padi (Blas) ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kab. Gresik Eko Anindito Putro, Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Inf M. Zainudin, SH, Camat Balongpaggang M. Jusuf Ansyori yang di wakili Margono, Kasi Proteksi Tanam Nursyamsi, Kepala Desa Ngampel Abdul Rokhim, Kepala UPT Balongpanggang Sarwo Sugiono, Kepala UPT Kabupaten Gresik Ahmad Zainuri, Kepala PPL Kec. Balongpanggang Sadikin.
Kepala Dinas Pertanian Ir. Eko Anindito Putro mengatakan, penyuluhan dan penanggulangan hama digelar untuk menghindari risiko gagal panen, yang di sebabkan penyakit blas oleh jamur.
"Mestinya dalam pemupukan pada waktu menanam di sesuaikan, jangan kebanyakan ureanya sedangkan pupuk organiknya kurang, pada hal dari situ berkembangnya jamur," Ujarnya.
Untuk itu kedepan kami berharap kepada petani lebih eksis, terutama dalam pengawasan dini sangat penting, agar nantinya hasil panen bisa maksimal. Katanya.
Koramil 0817/09 Balongpanggang atas perintah dari Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf Budi Handoko, S.Sos, menindak lanjuti keluhan masyarakat, dengan adanya hama yang meyerang tanamam padi diarea persawahan Desa Ngampel, yang bisa berakibat gagal panen.
Keterlibatan TNI dalam operasi penaggulangan hama Blas, terkait dengan upaya peningkatan swasembada pangan.
Ditempat yang sama Kepala Desa Ngampel Abdul Rokhim menambahkan," Dengan luas lahan pertanian sekitar 110 Hektar, ada sekitar 60% hingga 80% tanaman padi terindikasi penyakit jenis Blas, dari situ kami sangat mengkhawatirkan yang nantinya petani disini gagal panen, untuk itu kami melaporkan ke UPT Pertanian Balongpanggang dan Koramil 0817/09 Balongpanggang karena takut gagal panen.
Kami atas nama Pemerintahan Desa Ngampel dan Petani Ngampel, sangat berterima kasih sekali, karena penanganannya begitu cepat. Katanya. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar