Breaking

Post Top Ad

1/08/2020

Gubernur Jatim Tinjau Banjir Di Guranganyar, Gresik

Gresik, pojokpudak.com

Sudah sekitar satu minggu puluhan rumah warga yang tinggal di Perumahan Cerme Prisma Land (CPL) Desa Guranganyar Kecamatan Cerme, Gresik, terendam banjir. Pada Rabu (8/1/2020), ketinggian air mencapai 1,5 meter. 




Ada sekitar 49 keluarga mengungsi di rumah ketua RT setempat, dan ada pula yang mengungsi di rumah keluarganya. 

Banyaknya rumah yang terendam banjir ini, disebabkan luapan kali Desa Gurang Anyar. 


Sehingga warga yang tinggal di CPL, juga menjadi perhatian Gubernur Provinsi Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Kabupaten Gresik.

Sebetulnya kedatangan orang nomor satu di Provinsi Jatim ini ialah untuk meninjau banjir akibat kali Lamong, sekaligus menyelesaikan rencana normalisasi kali tersebut. 


"Kita sudah rapat beberapa kali dengan sejumlah pihak, termasuk BBWS. Kita juga sudah rapat dengan DAS Brantas. 


Sebab rapat koordinasi tersebut berkaitan dengan Perpres yang terbit pada 25 November 2019 kemarin, yakni Perpres 80 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Ekonomi di Daerah Jawa Timur," tambahnya.


 "Dilampirannya ada Kebinamargaan, ada Keciptakaryaan. Itu ada item dalam lapiran, 1 dari 218 proyek adalah tanggul kali Lamong. 


Di situ sudah ada, sehingga untuk sementara ini dianggarkan Rp 1,1 triliun melalui APBN," jelasnya. 


Sementara itu Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengatakan bahwa penyebab banjir ini bukan akibat luapan kali Lamong. 


Sebab, khusus untuk perumahan di CPL, baru 2 kali terjadi banjir. 


Sehingga dalam pekan ini, pihaknya akan memanggil pihak pengembang. 


"Maka nanti ada evaluasi khusus bagi pihak pengembang CPL. Minggu ini akan kami undang. Mengapa banjir terjadi di sini. Kita tidak menyalahkan satu dengan yang lain, tapi solusi yang akan kita ambil," pungkasnya. 


Ditempat yang sama Kepala Desa Guranganyar Andik Taufiq menuturkan," Dengan kondisi banjir seperti ini, air yang setinggi sekitar 1.5meter, karena luapan kali lamong, warga pun sudah semua di ungsikan kerumah warga yang tidak terkena banjir, karena mengingat pertimbangannya sangat berbahaya.


Masih Andik, tidak kita inginkan, dengan kondisi seperti ini tiap tahun, 2 kali banjir besar seperti ini, tetapi ini sudah mencapai 1 mingguan banjirnya terus naik terus naik. Tegasnya.


Untuk itu kami berharapan, kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, untuk kerjasama yang baik, agar tidak ada dampak terus menerus seperti ini, dan setiap tahun tidak ada banjir seperti ini lagi. Tambahnya.(Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads