Wayang merupakan kebudayaan asli dari Jawa yang adi luhung serta banyak memberikan pelajaran buat kehidupan, kita mesti belajar watak dari semua wayang dan mengambil pelajaran yang baik, demikian disampaikan Ketua Pepadi Gresik Ki Puguh Prasetya saat tampil dalam penutupan pameran lukisan Pinisi di salah satu hotel, Sabtu Malam (18/1/2020).
" Meski tampil di padatkan, hanya dalam waktu 1.5 jam. namun sebagai dalang mesti memunculkan adegan yang berisi pendidikan, norma kehidupan sosial, serta guyonan. dan inti dari lakon Pendowo Mulyo adalah kita selama hidup di dunia ini harus selalu berupaya dan berusaha dengan dilandasi ihlas, menghindarkan dari sifat adigang, adigung," jelas Puguh.
Sanggar lukis daun yang memprakarsai, pameran lukisan Pinisi, menggambar secara langsung di pelabuhan tempat bersandarnya kapal Pinisi, diskusi mengenai kapal Pinisi sebagai alat transportasi antar pulau, dan ditutup dengan wayang kulit.
" Sebagai penutup kegatan pameran lukisan Pinisi, sengaja kami tampilkan wayang kulit jawa timuran, dalangnya ketua pedalangan Kab Gresik, sinden nya Retno Ayu Mayangsari masih pelajar, sementara penabuh gamelan dari sanggar Traju Wening yang usinya antara 14-17 tahun, sehingga semua milenial, dan wayang bisa tetap di gemari oleh kawula muda," jelas pembina sanggar Daun Arik Wartono.
Lukisan Pinisi yang di pamerkan selama dua pekan adalah karya dari Ariel Ramadhan yang menjadi siswa dari sanggar lukis Daun sejak beberapa tahun yang lalu, dan hasil karyanya sudah mengisi beberapa galery di beberapa negara di benua Eropa dan Jepang. (Ali/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar