Hari Jum'at tanggal (24/01/2020) pagi merupakan moment penting bagi segenap warga UPT SMP Negeri 22 Gresik. Pasalnya, Sekolah tersebut mempunyai kegiatan yang sangat positif yaitu launching program Green and Clean.
Dalam launching itu, Ada Sekitar 880 siswa berkumpul di halaman sekolah, mereka tampak semangat membawa berbagai macam jenis tanaman yang nantinya akan ditanam di depan kelas. Moto kegiatan Green and Clean itu sendiri adalah "Damai dihati, suci dalam pikiran, sukses berprestasi "
Dihadapan semua siswa. Salah satu guru yaitu Sulum Widianto memperkenalan tanaman kinco yang nantinya tanaman ini menjadi icon baru sekolah. Tanaman Kinco atau buah Kawista merupakan tanaman asli gresik yang tumbuh di daerah yang tanahnya kering atau tropis. Kawista termasuk jenis tanaman kuat dan tahan dengan kondisi tanah kering. Sepintas buahnya bulat berwarna putih sedikit cokelat kehijauan. Namun dibalik itu semua, tanaman atau buah ini mengandung banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Diantaranya bisa untuk obat diare, obat herbal untuk batuk, mengurangi demam, memperkuat daya tahan tubuh dan banyak lagi manfaatnya.
Selain memperkenalkan Kinco, Tanaman lain Kencono Ungu juga diperkenalkan. jenis tanaman obat ini merupakan ide dari guru Yuli Astuti. Ciri-ciri Bunganya berwarna ungu dan bentuknya seperti terompet. Ini adalah Jenis tanaman liar yang bisa tumbuh dimana-mana. Ada 15 sampai 21 macam penyakit yang bisa disembuhkan. Salah satunya penyakit kulit seperti gatal-gatal, penyakit radang, diabetes, gula darah, hipertensi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain. Cara mengolahnya ambil kembang secara ganjil. Setelah itu direbus, ditiriskan dan kalau sudah dingin diminum tanpa ada campuran lain.
Kepala sekolah UPT SMP Negeri 22 Gresik Achwan Harianto mengatakan, inti dari kegiatan ini adalah, untuk memberikan semangat seluruh siswa untuk cinta terhadap lingkungan. Melanjutkan program sekolah yang dulu yaitu dari Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Mandiri dan saat ini dilanjutkan dengan gerakan Green and Clean.
" kita terapkan SAJISAPON singkatan dari Satu Jiwa Satu Pohon. Jadi ini memberi semangat kepada seluruh warga sekolah" ungkapnya.
Kasek menjelaskan, jenis tanaman yang dibawa siswa-siswi merupakan tanaman bunga. Sedangkan tanaman yang dibawa guru lebih banyak pada tanaman keras atau tanaman produktif. Kedepan, setelah launching ini, rencananya akan ada pembinaan, lomba tanaman tiap kelas, supaya bisa menjadi karakter sekolah sesuai Moto Green and Clean Damai Dihati, Suci Dalam Pikiran, Sukses Berprestasi.
Terakhir, Achwan menyatakan, kegiatan ini perlu dilakukan agar ada inovasi baru. " memang sekolah ini iconnya adalah pohon juwet dan kita perlu inovasi baru yaitu tanaman kinco. Tanaman ini harus kita budayakan, karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, tanaman ini memang sangat langka, susah mencarinya," pungkasnya. (Rof/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar