Komunitas sopir angkutan pedesaan, angkutan kota, termasuk gojek motor yang paling merasakan dampak dari wabah corona, apalagi akan di berlakukannya PSBB, untuk mengurangi serta meringankan beban hidup mereka kita berbagi sembako, demikian disampaikan Kepala YDSF Gresik Aries Munandar , seusai pemberian sembako, hand sanitizer di beberapa lokasi, Kamis (23/4).
" Kami bekerjasama dengan PWI Gresik memberikan 100 paket sembako untuk pekerja angkutan yang dalam hari hari ini sangat sepi penumpang, mulai angkutan kota, angkutan pedesaan, angkutan ojeg bermotor, lokasi juga menyebar di 3 wilayah kecamatan mulai Gresik, Kebomas, Manyar," jelas Aries.
Lebih lanjut di katakan bahwa paket sembako berupa : beras mutu bagus, gula pasir, minyak goreng, abon, kecap, mie instans, kalau di rupiahkan masing masing paket berkisar Rp 200.000.- , adapun angkutan yang mendapat bingkisan paket sembako ini jurusan : Gresik - Cerme, Bunder - JMP, Bunder - Gub Suryo, Gresik- Bl Panggang, dan pangkalan ojeg di Tebalo serta beberapa pangkalan gojeg.
Umar salah satu sopir angkutan jurusan Cerme - Gresik ( lyn warna merah ) mengatakan sejak ada wabah virus corona penumpang semakin sepi," Mereka takut bepergian, dan kita sering pulang tanpa membawa duit, " jelas Umar sambil menunggu penumpang.
Ketua PWI Gresik Solahuddin mengaku sangat bergembira bisa berbagi sembako kepada yang terdampak," Bagi kami, bisa membuat masyarakat yang terdampak corona bisa ikut gembira menyambut dan memasuki bulan Ramadhan, meski penghasilan menurun, minimal bisa menyambung hidup untuk beberapa hari," ujar cak Hud panggilan akrabnya. (Ali/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar