Gresik, pojokpudak.com
Bertempat di pantai Wisata Bahari Selayar (WBS) sekitar pukul 9 pagi ini, upacara apel bendera yang di pimpin oleh Darul Alam (Koramil Sangkapura) dimulai dengan khidmat. Puluhan perahu nelayan berjajar di dekat pantai yang airnya memang sedang pasang.
Hampir seluruh desa dari berbagai kalangan terlibat, diantaranya dari Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), pak Ali bertindak sebagai pembina upacara, serta Ibu-ibu PKK dan Istri Nelayan tergabung dalam paduan suara.
Kepala Cabang YDSF Gresik dalam sambutannya menyampaikan bahwa nelayan itu luar biasa, suatu berkah yang bisa menghidupi keluarga dengan cara mencari ikan.
"Suasana kemerdekaan ditengah pandemi menggerakkan kami untuk bisa membantu desa ini, dari bunda yatim, yatim dan para nelayan. Inshaallah dengan sedekah bisa menolak bala," kata Aries Munandar.
Para nelayan dengan antusias berdiri memberikan hormat di atas perahu masing-masing saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Hampir jam 10 selesai dilanjutkan dengan pembagian sembako untuk 100 nelayan masing-masing berupa beras 5,5 kg, santunan kepada 60 bunda yatim Rp. 500 ribu per orang, serta beasiswa untuk 62 anak yatim dengan total senilai Rp. 31 juta.
Pasca upacara suasana pantai Selayar makin ramai, sekitar 1500 lebih pengunjung turut menyaksikan acara ini yang berlanjut dengan berbagai lomba seperti : Menggambar untuk anak-anak, Nasi tumpeng, Panjat pinang, Spot selfie, Lomba selfie, Menulis cerpen selayar.
2 orang nelayan Din (46) serta Hanafi (60) mengaku baru pertama kali ikut upacara semacam ini. "Di lokasi ini saya lebih menjiwai karena sesuai profesi saya," kata Din yang sudah 6 tahun menjadi nelayan ini. (Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar