Breaking

Post Top Ad

9/04/2020

Wabup Gresik Serahkan 90 Sertifikat Wakaf Masjid, Mushollah Dan Ponpesy

Gresik, pojokpudak.com


Bertempat di Desa Kedungsumber Kecamatan Balongpanggang Gresik, Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim bersama Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Asep Heri menyerahkan 90 sertifikat hak atas tanah Wakaf Masjid, Mushollah dan Pondok pesantren.


Disaksikan oleh para kyai dan tokoh masyarakat serta undangan yang hadir, Sertifitat tersebut diserahkan kepada masing-masing para Pemangku Pondok Pesantren, takmir Masjid dan Mushollah pada Kamis, (3/9/2020) Pagi.


Selain Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, tampak hadir Ketua PCNU Gresik KH Khusnan Ali, Ketua Lembaga Wakaf Pertanahan- Nahdlatul Ulama (LWP-NU) Jawa Timur, Dr. KH Mustain, M.Ag, Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori, S.Sos., MM., Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Inf M. Zainudin, SH., Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus, SH.


Dalam sambuatannya, Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim menyampaikan terima kasih kepadaKepala BPN Gresik Asep Heri.


“Kami mewakili masyarakat Gresik sangat berterima kasih kepada Bapak Asep Heri yang telah banyak berjasa untuk masyarakat Gresik dalam pengadministrasian tanah masyarakat. Selain 90 sertifikat wakaf ini, selama ini BPN Gresik dibawah bapak Asep Heri telah menyelesaikan tanah masyarakat sebanyak 150 ribu dokumen” katanya.


Menurut wabup Qosim, tidak adanya sertifikat atas tanah membuat banyak masalah. Setelah adanya sertifikat ini salain adanya kepastian hukum tentang hak atas tanah sebagai asset, juga dapat meningkatkan nilai ekonomi tanah tersebut.


Pada kesempatan itu, Kepala BPN Gresik Asep Heri menyatakan bahwa upaya sertifikasi tanah wakaf masjid, Mushollah dan Ponpes ini sebagai rasa terima kasihnya kepada para Kyai dan Ulama.


“Selama ini para Kyai dan Ulama ini terus berdoa sehingga kita bisa tetap aman damai di Republik Indonesia ini” katanya.


Tentang tanah wakaf, Asep Heri juga menyampaikan bahwa tanah wakaf ini biasanya sampai pada 2 generasi.


“Saat generasi pertama, yaitu orang tua kita mewakafkan tanahnya dulu tidak pernah di bawa kebalai desa untuk dicatatkan administrasinya. 


Dulu, orang tua kita tidak ingin ibadahnya diketahui orang dan akan menjadi riak. Saat ini kita sebagai pemerintah yang menjembatani agar menjembatani mengadministrasikan dengan menerbitkan sertifikat” Tandas Asep.


Masih Asep, Jadi semua tanah wakaf untuk Nahdlatul Ulama yang didaftar tahun 2020 sudah selesai semua, oleh karena itu kami dari BPN berharap dua minggu kedepan, apa bila ada di 356 desa, kita canangkan lagi, satu desa satu wakaf. Biar nanti di bulan Desember, kita bisa menyerahkan sertifikat 350 sampai 400 sertifikat wakaf atas nama Nahdlatul Ulama. 


Sedangkan data di BPN Gresik tanah wakaf milik
Nahdlatul Ulama, itu baru 53%, jadi masih ada 47% yang belum bersertifikat.


Kedepan kita dorong, satu Desa satu permohonan. Untuk itu satu sampai dua minggu harus didaftarkan. Tarjet kita nantinya di tahun 2020 ini bisa sampai 60%, seluruh wakaf NU otomatis sudah selesai. Dan nanti tahun 2021 kita canangkan kita tingkatkan, jangan satu wakaf satu desa, ya minimal 3 wakaf. Tegasnya.


" Berarti ada sekitar seribu wakaf yang ada di Gresik, kita selesaikan ditahun 2021," Tambahnya. 


Asep Heri berharap agar sertifikat ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat terutama masyarakat jamaah pada masjid, Musholah atau masyarakat Pondok pesantren. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads