Breaking

Post Top Ad

10/14/2020

MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN, DANDIM 0817/GRESIK PIMPIN RAPAT ANTISIPASI BANJIR DIWILAYAH CERME - GRESIK

Gresik, pojokpudak.com



Setiap tahunnya saat musim Penghujan diwilayah Cerme selalu tidak luput dari banjir, dikarenakan derasnya aliran air membuat dua tanggul anak Kali Lamong di Desa Dadapkuning dan Ngembung jebol
dan air meluap tidak bisa mengalir dengan lancar,  sehingga terjadi bencana banjir di beberapa desa disekitar aliran air sungai Lamong yang mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh total.

Kodim 0817/Gresik membantu tugas pemerintah daerah dalam berupaya mengambil langkah untuk membantu memecahkan permasalahan banjir di wilayah Cerme - Gresik, Siang ini bersama Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos .M.I.Pol, Kepala BPBD Kabupaten Gresik Drs. Tarso Sugito, S.H., M.Hum melaksanakan Rapat Koordinasi dalam rangka mengantisipasi dampak banjir, dengan didampingi oleh Muspika Cerme Kapten Inf. Karmu Danramil 0817/08 Cerme, Camat Suyono dan Kapolsek AKP. Nur Amim, serta diikuti oleh 12 orang Kepala Desa yang terdampak banjir. Rabu (14/10/2020) pagi.

Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail S.Sos., M.I.Pol menyampaikan “ Terimakasih kepada pihak Kecamatan dan para Kepala Desa , dalam rapat koordinasi ini bersama - sama berupaya bermusyawarah untuk memberikan masukan permasalahan untuk  mengantisipasi dampak banjir tahunan. 

Maksud dan tujuan saya kemari Ingin mengetahui secara langsung mana saja daerah yang terdampak banjir, guna mengantisipasi dan menentukan langkah-langkah awal dalam penanganan banjir di wilayah Cerme Gresik, agar nantinya ketika musim penghujan tiba kita sudah siap untuk mengatasinya” tuturnya.

Dandim berharap “Untuk saat ini berkaitan dengan Pandemi Covid-19 tentu  penanganannya berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya, Harapan saya dikala terjadi bencana banjir tidak timbul masalah baru lagi. Dalam penanganan Pandemi Covid-19 serta tidak terjadi Klaster baru, misalnya ketika di tempat penampungan ataupun tenda-tenda harus benar-benar dipersiapkan dan pastinya butuh banyak ruang agar korban banjir yang menempatinya tetap melakukan aturan Protokol Kesehatan seperti tetap jaga jarak, cuci tangan dan yang paling penting kebersihan harus tetap dijaga agar semua yang berada dipenampungan tetap terjaga kesehatannya.” pintanya.

Dalam kegiatan ini juga diadakan sesi tanya jawab untuk mengetahui apa saja yang dikeluhkan masing-masing kepala desa dalam mengatasi banjir di Desanya, 
diantaranya menyampaikan," Rencana tahun depan akan dilaksanakan pengurugan tanah di tanggul-tanggul Kali Lamong dan sekitarnya, guna mengantisipasi apabila terjadi bencana alam banjir bahkan sudah terbentuk panitia-panitia kecil dalam rangka penanganan bencana banjir dan langkah apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengatasi hal ini.

Kepala BPBD Kabupaten Gresik Drs. Tarso Sugito, S.H., M.Hum mewakili pemerintah Kab. Gresik mengatakan “Pada awal tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Gresik akan melakukan pembebasan lahan Lk.  59.000 Ha.  Mulai dari Kebomas s/d perbatasan Mojokerto, dengan anggaran dana didukung oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah. Pemerintah berupaya untuk melakukan normalisasi kali Lamong sebagai langkah-langkah mencegah terjadinya bencana alam banjir.  " Katanya. (Sy@/Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads