Breaking

Post Top Ad

11/10/2020

Parenting Dalam Keluarga


Penulis
 : Indah Nurhidayati, M.Psi. Guru BK SMA Negeri 1 Cerme.


             Dalam dunia yang semakin modern ini, peran orangtua sepertinya mulai tergeser. Apalagi jika orangtua tidak ada tindakan untuk lebih menjalankan perannya terhadap anak. Saat ini, teknologi canggih seolah menjadi dewa dimana anak-anak hanya bergantung pada hal-hal yang bersifat ajaib seperti gadget, televisi, komputer, dan lain-lain.

Kehadiran dewa-dewa tersebut, otomatis posisi orangtua bisa saja menjadi luntur dihadapan anak, jika kita tidak pandai dalam memposisikan diri terutama dalam hal pengasuhan terhadap anak.

Membesarkan anak adalah sebuah amanah penting untuk harus dijalani orang tua. Banyak orangtua yang kerja banting tulang dengan alasan semua dilakukan untuk anak, untuk memenuhi kebutuhan anak.

Hal ini yang terkadang bisa memicu timbulnya tindakan-tindakan untuk anak. Orang tua akan jarang dirumah dan jarang sekali mengkontrol tindakan anak. Padahal sejatinya orangtua bertugas untuk memberi pengasuhan, pembinaan, perawatan, dan bimbingan yang baik kepada anak.

Dengan kata lain orang tua memilki tugas parenting kepada anak. Lalu apakah pengertian Parenting? Parenting merupakan suatu cara terbaik yang ditempuh oleh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak...(Chabib Toha).

Dalam hal ini, pola asuh yang diberikan oleh orangtua kepada anak harus sangat diperhatikan, karena nantinya pola asuh akan menjadi cerminan diri anak saat ia menjadi anggota masyarakat.

Tempat belajar pertama anak adalah di lingkungan keluarga, jadi orang tua harus berhati-hati dalam berbagai hal, karena mereka masih belum mengerti benar atau salah, yang ada di dalam pikirannya adalah mencoba dan meniru.

Orangtua modern kebanyakan kurang memperhatikan pola asuh anak dalam hal kejiwaan mereka, banyak yang menganggap bahwa materi bisa mendidik dan mengantarkan anak pada kebahagiaan, padahal jika dikaji dan diteliti lebih detail kebahagiaan anak bukan hanya bertumpu pada materi, namun juga perhatian dan kasih sayang yang diberikan orang tua.

Jadilah orangtua sekaligus teman untuk anak akhir-akhir inibanyak kasus negatif yang menyerang pada anak-anak mulai dari pemakaian narkoba, pergaulan bebas, hingga perkelahian yang bisa mengakibatkan kematian pada anak.

Hal inilah yang harus menjad fokus utama orangtua dalam mengasuh anak. bertindak tegas dan menjelma menjadi sosok yang suka menceramahi anak bukanlah hal yang tepat.

Pikiran anak zaman sekarang sudah maju, tidak seperti orang orang dahulu yang sangat penurut kepada orangtua. Oleh sebab itu sebagai orangtua harus bisa mencari strategi yang tepat. Salah satunya adalah. 

Foto : (Ilustrasi).


Dalam dunia yang semakin modern ini, peran orangtua sepertinya mulai tergeser. Apalagi jika orangtua tidak ada tindakan untuk lebih menjalankan perannya terhadap anak.Saat ini, teknologi canggih seolah menjadi dewa dimana anak-anak hanya bergantung pada hal-hal yang bersifat ajaib seperti gadget, televisi, komputer, dan lain-lain. Kehadiran dewa-dewa tersebut, otomatis posisi orangtua bisa saja menjadi luntur dihadapan anak jika kita tidak pandai dalam memposisikan diri terutama dalam hal pengasuhan terhadap anak.

Membesarkan anak adalah sebuah amanah penting untuk harus dijalani orang tua. Banyak orangtua yang kerja banting tulang dengan alasan semua dilakukan untuk anak, untuk memenuhi kebutuhan anak.Hal ini yang terkadang bisa memicu timbulnya tindakan-tindakan untuk anak. Orang tua akan jarang dirumah dan jarang sekali mengkontrol tindakan anak. Padahal sejatinya orangtua bertugas untuk memberi pengasuhan, pembinaan, perawatan, dan bimbingan yang baik kepada anak. Dengan kata lain orang tua memilki tugas parenting kepada anak.

Lalu apakah pengertian Parenting?

Parenting merupakan suatu cara terbaik yang ditempuh oleh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak...(Chabib Toha). Dalam hal ini, pola asuh yang diberikan oleh orangtua kepada anak harus sangat diperhatikan, karena nantinya pola asuh akan menjadi cerminan diri anak saat ia menjadi anggota masyarakat.

Tempat belajar pertama anak adalah di lingkungan keluarga, jadi orang tua harus berhati-hati dalam berbagai hal, karena mereka masih belum mengerti benar atau salah, yang ada di dalam pikirannya adalah mencoba dan meniru.

Orangtua modern kebanyakan kurang memperhatikan pola asuh anak dalam hal kejiwaan mereka, banyak yang menganggap bahwa materi bisa mendidik dan mengantarkan anak pada kebahagiaan, padahal jika dikaji dan diteliti lebih detail kebahagiaan anak bukan hanya bertumpu pada materi, namun juga perhatian dan kasih sayang yang diberikan orang tua.

Jadilah orangtua sekaligus teman untuk anak

Akhir-akhir inibanyak kasus negatif yang menyerang pada anak-anak mulai dari pemakaian narkoba, pergaulan bebas, hingga perkelahian yang bisa mengakibatkan kematian pada anak.Hal inilah yang harus menjad fokus utama orangtua dalam mengasuh anak. bertindak tegas dan menjelma menjadi sosok yang suka menceramahi anak bukanlah hal yang tepat. Pikiran anak zaman sekarang sudah maju, tidak seperti orang orang dahulu yang sangat penurut kepada orangtua.Oleh sebab itu sebagai orangtua harus bisa mencari strategi yang tepat. Salah satunya adalah sebagai orang tua mecoba menjelma menjadi teman untuk mereka.Saat orangtua mendekati anak seolah-olah seperti teman, maka anak akan merasa nyaman mengungkapkan ataupun menceritakan tentang dirinyalayaknya teman saat berkomunikasi dengan orangtua.


Biasanya yang paling berperan aktif dalam keluarga adalah ibu. Ibu merupakan tombak utama dalam keluarga karena berhubungan dengan jiwa ibu yang yang penyayang dan sangat perhatian kepada keluarga. Seorang ibu harus bisa jadi komunikator yang baik untuk suami dan anak dalam keluarga. Maka dari itu interaksi antara anak dan ibu tidak boleh terjalin dengan buruk, karena akan berimbas pada perilaku sosial pada anak.

Dibawah ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk bisa menjelma menjadi teman anak sekaligus parenting untuk mempermudah orang tua dalam mendidik anak.


Terimalah segala potensi anak dengan cara mengetahui kelebihan dan kekurangan anak


Foto : (Ilustrasi).


Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan anak akan membangun kepercayaan diri anak. Rasa percaya diri yang baik membuat anak mudah mengelola emosinya disaat yang sulit. Maka segala potensi yang ada dalam anak harus kita dukung dan memberinya support selama potensi tersebut positif.

Jadi pendengar yang baik dengan memberikan perhatian positif pada anak

Foto : (Ilustrasi).


Anak pasti memiliki segala keluh kesah baik dalam berteman, masyarakat, ataupun lingkungan sekolah. Sebagai orangtua, berikan perhatian dan jadilah pendengar yang baik pada keluh kesah anak, kemudian baru beri saran yang menenangkan. jangan langsung menyalahkan anak saat anak melakukan kesalahan. Ingatlah untuk selalu berkomunikasi.

Libatkan diri dalam kegiatan anak

Foto : (Ilustrasi).


Anak. anak sangat senang seakali apabila sesekali orang tua mendukung kegiatan mereka bahkan include dalam kegiatan tersebut. Oleh sebab itu, saat orangtua memiliki waktu longgar maka lebih baik ikut menemani kegiatan anak sekaligus memberi pengawasan kepada mereka.

Jangan membandingkan 

Foto : (Ilustrasi).


Jika anak berpikir bahwa kakak atau adiknya lebih disukai, ini akan menimbulkan rasa bersaing yang kurang sehat dan bisa menimbulkan masalah dalam keluarga baik saat ini atau nanti.

Beri hadiah, bukan hukuman

Memberikan hukuman tidak seefektif memberikan pujian dan penghargaan pada anak, karena dengan pujian dn penghargaan pada anak akan dapat mengembangkan potensi positif yang dimiliki anak.

Foto : (Ilustrasi).


Hindari reaksi emosional yang negatif

Foto : (Ilustrasi).


Upayakan menghindari marah dan mengejek anak karena akan menyebabkan anak merasa salah dan mengembangkan sikap rendah diri.

Pantau penggunaan internet

Foto : (Ilustrasi).


Internet bisa menadi pisau bermata dua. Selain bermanfaat, dunia maya juga penuh dengan hal yang berbahaya buat anak-anak. Pantau aplikasi apa yang digunakan anak dan gunakan fitur parental control.


Foto : (Ilustrasi).

Orang tua adalah contoh dan teladan untuk anak.

Anak-anak dalah peniru yang handal, jika orang tua berperilaku buruk, maka bagi anak-anak itulah cara berperilaku.

Konsultasikan dengan pakar atau orang yang lebih berpengalaman 

Foto : (Ilustrasi).

Mendidik anak tidaklah mudah moms....jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog atau pakar parenting yang lebih berpengalaman dengan kondisi anak.


Pada dasarnya, semua metode parenting itu bagus, asal penerapannya disesuaikan dengan kondisi psikologis dan usia si kecil. Menurut saya parenting merupakan seni, kenapa? karena selain kita harus membuat anak jadi orang yang baik dan pintar, juga diperlukan ketekunan dan keikhlasan dalam melakukannya, sama seperti kita melukis sebuah objek agar sempurna, seperti yang kita inginkan. Bagaimana dengan moms...???



Sumber Bacaan: www.kompasiana.com/pakcah/smartparentingmenjadisahabatbagianak (diakses: minggu, 15.25 wib) www.referensimakalah.com (diakses: minggu, 15.28 wib)

The Asian Parent Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads