Gresik, pojokpudak.com
Guna menggairahkan kembali minat petani dalam bertanam tembakau. Pemerintah Kabupaten Gresik lewat Dinas Pertanian Gresik melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2021 memfasilitasi petani.
Dengan mengadakan kegiatan berupa Demontrasi Plot (Demplot) sebanyak 13 di 13 kelompok petani tembakau. Yakni yang tersebar di Kecamatan Wringinanom, Balongpanggang, Benjeng, Duduksampeyan, Panceng, Dukun dan Kecamatan Bungah.
Sebagai sarana pembelajaran diadakan juga kegiatan Sekolah Lapang SL-GAP (Sekolah Lapang Good Agricultural Practices) Tembakau.
Pemberian bantuan sarana produksi yang berupa benih tembakau dan pupuk diberikan dengan maksud untuk menggairahkan kembali petani menanam tembakau. Serta mempersiapkan tenaga kerja sesuai bidangnya dengan pelatihan khusus dan pembinaan secara terarah dan terprogram.
Sementara Luas tanaman tembakau pada tahun 2021 mencapai kurang lebih 32 hektar yang menyebar di enam Kecamatan yaitu Wringinanom, Balongpanggang, Benjeng, Duduk Sampeyan, Panceng, Dukun dan Kecamatan Bungah.
Di segi pemasaran pada tahun 2021 dari Dinas pertanian berusaha menggandeng pelaku pasar dari Jombang, dalam hal ini Assosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jombang. Dengan harapan adanya pasar sehingga menggairahkan petani untuk menanam tembakau lagi.
"Dinas Pertanian Kabupaten Gresik terus berupaya mengembangkan budidaya tanaman tembakau untuk meningkatkan pendapatan petani. Program ini menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2021," terang Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro lewat Bidang Perkebunan Syamsul Ma’arif, Kamis (26/8/2021) pagi.
Dijelaskan, disini kami kembali membekali petani tembakau agar termotivasi dan tertarik untuk berbudidaya tembakau kembali. Untuk itu kedepan agar nantinya Kepala Desa yang berlokasi historis tembakau memotivasi dan bisa mendukung petani tembakau di wilayahnya.
Dengan menanam tembakau tersebut bisa memutus tikus, untuk itu alangkah baiknya petani di musim kemarau lahan atau sawahnya di tanami tembakau. Agar nantinya lahannya tidak ada tikus. Tegasnya.
" Kami optimis lahan tembakau di Gresik akan meningkat. Secara historis Gresik dulu memang sudah ada komoditi tanaman tembakau ini," paparnya.
Tanaman tembakau sendiri menurut Dinas Pertanian Gresik tidak mengganggu potensi tanaman pangan khususnya padi. Budidaya tembakau ini ditanam saat musim kemarau dimana tanaman padi tidak sedang berproduksi, seperti saat ini.
Ke depan, Pemerintah Daerah lewat Dispertan Gresik akan mendorong petani dan mengembangkan tembakau jenis virginia. Selain terkenal karena bernikotin rendah juga harga jualnya lebih tinggi dan akan lebih menguntungkan para petani tembakau.
"Untuk lebih menggairahkan para petani tembakau, selain mengadakan demplot, sekolah lapang dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan elemen terkait. Kami juga memberikan bantuan sarana produksi berupa bibit tembakau, pupuk dan obat-obatan," Tambahnya. (Adv/Dyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar