Breaking

Post Top Ad

2/10/2022

Gandeng Tangan Menelusuri Banjir, Ini Kata Camat Amri

Gresik, pojokpudak.com


Hujan deras menguyur sejak Rabu 9/2/2022 malam membuat beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik direndam banjir. Banjir tersebut karena adanya luapan sungai kali Lamong.


Hal itu membuat Muspika Balongpanggang gerak cepat, turun tangan, menelusuri dan meninjau langsung ke desa desa yang terdampak dengan cara bergandengan tangan menyusuri derasnya air.


Dalam kesempatan tersebut, Camat bersama Muspika  meninjau banjir di Desa Wotansari, Banjaragung, Pucung, Karangsemanding, Sekarputih dan Desa Dapet.


Di sela-sela peninjauannya Camat Balongpanggang Amri menuturkan," Dengan derasnya air dan terputusnya akses jalan, saya bersama Danramil 0817/09 Kapten Inf Erik, Kapolsek AKP Zainudin dan Kepala UPT Puskesmas Dapet Rizal menyusuri jalan dengan cara bergandeng tangan, karena derasnya air begitu kencang. Hal itu karena saya kepingin melihat langsung lebih dekat masyarakat yang terdampak banjir karena luapan sungai kali Lamong," Katanya Kamis (10/2/2022) pagi.


Saat meninjau banjir, kita juga melihat pemukiman warga, persawahan, jalan poros desa,  jalan lingkungan dan memantau infrastruktur. Ternyata ada salah satu jalan yang terputus yaitu di Desa Wotansari," Katanya.


Masih Amri" Dimana setelah kita mendapat laporan dari masyarakat bahwasahnya di wilayah Kecamatan Balongpanggang ada 6 Desa diantaranya Desa Sekarputih, Pucung, Karangsemanding, Wotansari, Banjaragung dan Desa Dapet. Kita bersama Muspika Balongpanggang langsung turun kelapangan untuk memantau.


Karena yang mana desa desa tersebut yang berdekatan dengan sungai kali lamong. Saat ini yang paling terparah adalah Desa Banjaragung yang tinggi hingga 1 meter.


Dimana upaya yang sudah kami lakukan adalah kita koordinasi dengan steakholder seperti dinas sosial, terkait dengan bantuan dan keperluan lainnya. 


Adapun dengan Kepala Desa (Kades) yang terdampak banjir, saya harapkan untuk mengontrol aktifitas bagi warganya, agar lebih hati hati. Untuk itu agar nantinya sebisa mungkin menghindari aktifitas yang airnya tinggi.


Tidak hanya itu, kita juga meminta untuk memantau lebih lanjut terkait debit air itu sendiri.


Semoga nanti sore air sudah surut, kalau tidak surut kita akan mengambil langka langkah yaitu membikin dapur umum. Namun sekarang sudah ada dapur umum yang didirikan oleh desa. Tambahnya. (Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads