Breaking

Post Top Ad

3/31/2022

Ngantor Sehari di Desa Gadingwatu Sekaligus Launching Program SID, Wabup Tanggapi Masalah Banjir, Jalan Rusak Hingga Rentenir

Gresik, pojokpudak.com


Wakil bupati Gresik Aminatun Habibah menghadiri kegiatan Wabup Ngantor sehari di Desa Gadingwatu sekaligus melaunching Sistem Informasi Desa (SID) dan diskusi bersama masyarakat dan kepala desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Menganti, Kamis (31/3/2022).


Kegiatan ngantor di desa tersebut menjadi salah satu agenda program Nawa Karsa yang diusung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah guna menjalin koordinasi.


Dalam sambutannya, Wabup menjelaskan fokus pembangunan Kabupaten Gresik ditahun-tahun yang akan datang adalah perbaikan infrastruktur, penanganan banjir dan pengentasan kemiskinan. “Kita dari Kabupaten Gresik berusaha untuk meminimalisir banjir dari Kali Lamong yang juga terjadi di Desa Gadingwatu. Disampaikan oleh teman-teman dari dewan bahwa untuk tahun ini sudah dianggarkan puluhan milyar untuk penanganan Kali Lamong ini,” ujar Wabup.


Dalam sesi diskusi, jajaran kepala desa dan perangkatnya berkesempatan menyampaikan uneg-unegnya langsung kepada Wabup yang dalam kesempatan ini didampingi oleh Wakil DPRD Gresik Mujid Riduan, Anggota DPRD Gresik Wongso Negoro dan Moh. Nasir. Dari jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik, hadir Asisten I Sekda Gresik Suyono, Asisten III Sekda Gresik Abu Hassan, Staf Ahli Kab. Gresik Malahatul Fardah, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Gresik Ninik Asrukin, Kadis PUPR Gresik Ahmad Hadi, dan Camat Menganti Sujarto bersama Danramil dan Kapolsek Menganti.


Kepala Desa Pranti, salah satu hadirin yang memanfaatkan kesempatan diskusi ini mengutarakan terkait masalah infrastruktur di wilayahnya yang kondisinya kurang mendukung pergerakan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Ia juga menyampaikan masih adanya praktek rentenir yang merugikan masyarakat, apalagi disaat pandemi kemarin dimana penghasilan menurun dan kebutuhan terus berjalan.


Menanggapi hal tersebut, Wabup langsung memberikan penjelasan bahwa dirinya bersama  bupati sudah mencatat masalah tersebut dan berkomitmen bahwa di tahun 2024 nanti kondisi infrastruktur di Kabupaten Gresik sudah bagus.”Ini kita anggarkan terus untum infrastruktur jalan, utamanya di wilayah Gresik selatan. Dengan adanya bapak-bapak anggota dewan yang hadir saat ini juga nantinya pasti akan dibantu untuk bisa diselesaikan bersama-sama,” ungkap Wabup.


Terkait praktik rentenir, Wabup menjelaskan bahwa Bank Gresik sudah memiliki jawaban atas fenomena tersebut, yaitu kredit tanpa agunan bagi para pelaku usaha. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat bisa mendapat pinjaman dengan bunga rendah dan tanpa jaminan.


Mengenai program SID,  Wabup berharap dengan SID bisa mendukung pemerintah Kabupaten Gresik dalam mempercepat pelayanan kepada masyarakat lantaran pelayanannya cukup dilakukan di desa. Adapun beberapa pelayanan melalui SID antara lain pembuatan surat pengantar, keterangan penduduk, biodata penduduk, ket. pindah penduduk, ket. jual-beli, pengantar SKCK, ket. KTP dalam proses, beda identitas, ket. kurang mampu, keterangan izin keramaian, surat kehilangan dan ket. usaha. 


“Ini menjadi kegiatan yang selalu bisa kita lakukan di seluruh desa di Kabupaten Gresik dan semoga ini membantu masyarakat. Selain itu, saya mohon bantuan dari teman-teman kepala desa dalam hal pendataan agar dibantu sepenuhnya, sehingga nanti teman-teman dari Dinsos tidak mengalami kesulitan dalam memberikan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya. (Rof/Dyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

your ads